Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI: Paling Tidak Ada 5 BUMN yang Bisa Go Public

Bursa akan terus menjajaki komunikasi formal maupun informal dengan kementerian BUMN terkait peluang IPO keluarga BUMN.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi (kiri) berbincang dengan Direktur I Gede Nyoman Yetna di sela-sela acara pencapaian 600 perusahaan tercatat, di Jakarta, Jumat (28/9/2018)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi (kiri) berbincang dengan Direktur I Gede Nyoman Yetna di sela-sela acara pencapaian 600 perusahaan tercatat, di Jakarta, Jumat (28/9/2018)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA--Bursa Efek Indonesia berharap keluarga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan lebih banyak yang mempertimbangkan untuk merapat ke bursa lewat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Harapan itu diungkapkan BEI sejalan dengan Menteri BUMN yang kini dijabat oleh pengusaha nasional, Erick Thohir.

Inarno Djajadi, Direktur Utama BEI, mengungkapkan bahwa pihaknya terus menantikan BUMN maupun anak BUMN untuk melantai di bursa pada tahun depan.

“Tentunya kami selalu melakukan pendekatan dengan kementerian BUMN, siapapun menterinya. Mudah-mudahan, ke depannya ada 5 paling tidak BUMN yang bisa go public,” kata Inarno di Jakarta, Kamis (24/10/2019).

I Gede Nyoman Yetna Setya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, menambahkan bahwa perusahaan BUMN yang telah tercatat di BEI biasanya memiliki performa yang baik, akuntabel, dan profesionalitasnya lebih terjaga. Terpenting adalah dengan menjadi emiten otomatis perusahaan tersebut akan lebih transparan.

“Hal itu kami kemas dan sudah pernah kami sampaikan ke kementerian BUMN. Dan yang lebih penting adalah kami juga bisa mengusulkan yang mana saja dari BUMN atau anak BUMN yang siap [IPO],” imbuh Nyoman.

Dirinya menegaskan bahwa bursa akan terus menjajaki komunikasi formal maupun informal dengan kementerian BUMN terkait peluang IPO keluarga BUMN.

Tak menutup kemungkinan bursa akan melakukan beberapa aktivitas dengan kementerian BUMN untuk mempromosikan manfaat menjadi perusahaan tercatat. Namun, Nyoman menyebut pihaknya masih akan mencermati perkembangan di depan.

Adapun sepanjang tahun berjalan terpantau belum ada BUMN maupun anak BUMN yang menjadi emiten di bursa. Begitu pula dalam pipeline IPO saham dari BEI yang sebanyak 35 perusahaan menjelang akhir tahun ini juga tidak ada yang berasal dari keluarga BUMN.

BEI: Paling Tidak Ada 5 BUMN yang Bisa Go Public

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper