Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Avrist AM Targetkan 20.000 Investor Ritel pada 2020

Saat ini, jumlah investor ritel PT Avrist Asset Management masih sebanyak 3.169 investor.
(Dari kiri) Direktur Avrist Asset Management Agra Pramudita, Direktur Avrist Asset Management Jonni Hutabarat, Direktur Utama Avrist Asset Management Hanif Mantiq, dan Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich berfoto sebelum konferensi pers penerbitan Reksa Dana Avrist ETF Fixed Rate Bond I (XAFA) di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/10/2019)./Bisnis-Dwi Nicken Tari
(Dari kiri) Direktur Avrist Asset Management Agra Pramudita, Direktur Avrist Asset Management Jonni Hutabarat, Direktur Utama Avrist Asset Management Hanif Mantiq, dan Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich berfoto sebelum konferensi pers penerbitan Reksa Dana Avrist ETF Fixed Rate Bond I (XAFA) di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/10/2019)./Bisnis-Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA — PT Avrist Asset Management kian giat menerbitkan produk untuk investor ritel seiring target menambah jumlah investor ritel hingga 20.000 investor pada 2020. 

Direktur Avrist Asset Management (AM) Jonni Hutabarat menyebutkan saat ini, jumlah investor ritel perusahaan tersebut tercatat sebanyak 3.169 investor.
 
“Untuk investor ritel, kami punya target sampai akhir tahun depan mau sampai 20.000 investor ritel,” ucapnya di Jakarta, Jumat (18/10/2019).
 
Terbaru, Avrist AM baru saja meluncurkan produk reksa dana Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis obligasi pertamanya, Reksa Dana Avrist ETF Fixed Rate Bond I dengan ticker XAFA, di Bursa Efek Indonesia (BEI).
 
Produk ini diharapkan dapat menggaet investor ritel dengan pembelian 1 lot senilai Rp100.000 di pasar sekunder.
 
Jonni menambahkan target dana kelolaan untuk produk ini sekitar Rp200 miliar — Rp300 miliar hingga akhir tahun ini dan diharapkan terus bertambah hingga Rp1 triliun pada 2020.
 
Avrist AM menargetkan Asset Under Management (AUM) senilai Rp5,6 triliun sampai akhir 2019. Saat ini, total AUM perseroan masih berkisar Rp5 triliun.
 
“Sampai saat ini, masih sekitar Rp5 triliun, sempat lebih dan sempat kurang, jadi masih ada target sekitar Rp500 miliar—Rp600 miliar untuk dikejar sampai akhir tahun ini,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper