Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten jasa kontraktor pertambangan, PT Darma Henwa Tbk. merealisasikan volume pengupasan lapisan tanah atau overburden removal (OB) sebesar 36,86 juta bank cubic meter (bcm) pada kuartal III/2019.
Jumlah tersebut meningkat 26,84 persen dibandingkan dengan volume OB pada periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 29,06 juta bcm. Selain itu, volume OB pada kuartal III/2019 pun lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal-kuartal sebelumnya.
Volume OB emiten berkode saham DEWA itu sebesar 24,88 juta bcm pada kuartal I/2019 dan 21,66 juta bcm pada kuartal II/2019.
Sekretaris Perusahaan Darma Henwa Mukson Arif Rosyidi mengatakan menurunnya kinerja pengupasan pada kuartal II/2019 disebabkan oleh perawatan dan perbaikan alat berat. Adapun langkah peremajaan alat operasional menggunakan fasilitas pinjaman dari BRI sebesar US$115,86 juta.
Selain itu, DEWA mencatat pada September kegiatan pengupasan mencapai 13,44 juta bcm. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang tahun berjalan. Proyek tambang Bengalon kurang lebih meyumbang 70 persen dari pengupasan, proyek Asam-asam 20 persen dan proyek Satui 10 persen.
Adapun bila dibandingkan dengan pengupasan pada Agustus sebesar 12,36 juta bcm maka ada peningkatan 8,72 persen.
Arif mengatakan tren kenaikan pengupasan disebabkan karena kapasitas alat berat meningkat sejak peremajaan pada kuartal II/2019.
Adapun rasio pengupasan (stripping ratio) untuk tiga proyek penambangan batubara DEWA berada dalam kisaran 5,59 hingga 8,46 selama September.