Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai target volume overburden removal sejumlah emiten kontraktor tambang batu bara dan realisasi belanja modal PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) menjadi topik halaman market edisi harian Bisnis Indonesia, Rabu (25/9/2019).
Berikut perincian topiknya:
Kontraktor Tambang Kejar Target 2019. Sejumlah emiten kontraktor tambang batu bara optimistis mampu mencapai target volume overburden removal tahun ini seiring dengan pencapaian yang sudah di atas 50% sampai dengan Agustus 2019.
Momentum Korporasi Merilis Obligasi. Dipangkasnya suku bunga acuan Bank Indonesia sebanyak tiga kali pada tahun ini dinilai bisa menjadi momentum bagi korporasi untuk menerbitkan obligasi seiring dengan beban bunga yang lebih rendah.
Menanti Bangkitnya Emiten Konstruksi Swasta. Kendati sempat optimistis mampu mencapai target yang dipatok pada tahun ini, nyatanya realisasi kinerja emiten konstruksi swasta masih jauh dari target. Bahkan, kini ada korporasi yang memutuskan untuk memangkas targetnya. Lantas, bagaimana prospek kinerja kontraktor swasta ke depan?
Langkah Gesit Ekspansi NFCX. Pada paruh kedua tahun ini, PT NFC Indonesia Tbk. kian gesit mengeksekusi rencana ekspansi demi ambisi melebarkan sayap bisnis. Tak hanya mengucurkan investasi ke perusahaan strategis, emiten berkode saham NFCX itu pun segera memboyong anak usahanya ke lantai bursa.
IPCC Revisi Target. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. memutuskan untuk merevisi target pendapatan perseroan pada tahun ini. Hal tersebut menyusul kondisi makroekonomi yang belum membaik.
TPIA Realisasikan 32,69% Capex. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. menyerap belanja modal senilai US$152 juta hingga semester I/2019 atau 32,69% dari alokasi sebesar US$465 juta pada tahun ini. Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi mengatakan perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$465 juta sepanjang tahun ini.