Bisnis.com, JAKARTA – Aksi jual bersih oleh investor asing berlanjut pada perdagangan hari ini, Selasa (24/9/2019), saat IHSG melemah lebih dari 1 persen.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan aksi jual bersih (net sell) senilai sekitar Rp773,17 miliar, net sell hari perdagangan ke-9 berturut-turut (lihat tabel).
Investor asing mencatat aksi beli sebesar 917,53 juta lembar saham senilai Rp1,97 triliun. Adapun aksi jual oleh investor asing tercatat 930,11 juta lembar saham senilai sekitar Rp2,74 triliun.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp7,87 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 11,62 miliar lembar saham.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir merosot lebih dari satu persen, sekaligus melanjutkan rangkaian pelemahan di hari keempat berturut-turut.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 1,11 persen atau 68,59 poin ke level 6.137,61, setelah dibuka turun 0,28 persen atau 17,43 poin di level 6.188,77.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 6.115,95-6.194,59. Adapun pada perdagangan Senin (23/9), IHSG ditutup melemah 0,21 persen atau 13 poin ke level 6.231,47.
Seluruh sembilan sektor berakhir di zona merah, dipimpin oleh sektor tambang yang merosot 1,99 persen, disusul sektor aneka industri yang melemah 1,72 persen.
Dari 655 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 102 saham menguat, 327 saham melemah, dan 226 saham stagnan.
Ringkasan perdagangan saham oleh investor asing | ||
---|---|---|
Tanggal | Total | Keterangan |
24 September | Rp773,17 miliar | Net sell |
23 September | Rp185,64 miliar | Net sell |
20 September | Rp833,82 miliar | Net sell |
19 September | Rp596,51 miliar | Net sell |
18 September | Rp338,06 miliar | Net sell |
17 September | Rp585,67 miliar | Net sell |
16 September | Rp558,91 miliar | Net sell |
13 September | Rp135,13 miliar | Net sell |
12 September | Rp494,15 miliar | Net sell |
11 September | Rp237,89 miliar | Net buy |
Sumber: Bursa Efek Indonesia