Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerjakan Proyek Infrastruktur, WSKT Klaim Bisa Jaga Rasio Utang

Direktur Keuangan WSKT Haris Gunawan mengatakan total pinjaman Waskita saat ini digunakan untuk mendukung pengembangan bisnis perseroan.
Pekerja PT Waskita Karya Tbk menyusun kerangka beton proyek renovasi Masjid Istiqlal, di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Pekerja PT Waskita Karya Tbk menyusun kerangka beton proyek renovasi Masjid Istiqlal, di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) meyakini akan bisa menjaga rasio pinjaman dibandingkan dengan modal pada level 2,3 kali hingga akhir tahun ini.

Direktur Keuangan WSKT Haris Gunawan mengatakan total pinjaman Waskita saat ini digunakan untuk mendukung pengembangan bisnis perseroan. “Sedangkan posisi gearing ratio perseroan per Juni 2019 sebesar 2,68x masih berada di bawah ambang batas (covenant) sebesar 3,00x. Kami yakin dapat menjaga rasio ini ke 2.3x di akhir tahun 2019, ” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (23/9/).

PT Waskita Karya saat ini tengah menyelesaikan beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan skema Turnkey, dimana pembayaran akan diperoleh Perseroan setelah proyek selesai dikerjakan. Adapun proyek-proyek tersebut terdiri dari Tol Trans Jawa, Tol Trans Sumatera, Transmisi Listrik di Sumatera, dan LRT Sumatera Selatan.

Selain itu, Perseroan juga melakukan pengembangan bisnis berupa investasi pada 18 ruas jalan tol di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Aktivitas tersebut membutuhkan pendanaan yang cukup besar.  

Haris mengatakan Waskita Karya akan menerima arus kas masuk sebesar Rp40 triliun selama 2019. Angka tersebut terdiri atas pembayaran proyek turnkey Rp26 triliun yang selesai di tahun 2019 dan Rp14 triliun dari proyek konvensional dengan skema progress payment.

Sampai dengan saat ini Perseroan sudah menerima pembayaran sebesar Rp13,1 triliun yaitu Rp3,4 triliun dari proyek turnkey dan Rp9,7 triliun dari proyek konvensional.

Di antaranya peneriman dari proyek LRT Sumatera Selatan sebesar Rp2,3 triliun pada awal September 2019.

Nilai tersebut di atas belum termasuk rencana penerimaan pengembalian dana talangan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Kas masuk ini akan digunakan untuk mendukung aktivitas operasional perusahaan juga untuk meningkatkan kapasitas pendanaan dan menurunkan posisi hutang perseroan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper