Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Produsen Barang Mewah Tertekan, Bursa Eropa Ditutup Flat

Pergerakan bursa Eropa hanya mampu berakhir flat pada perdagangan Rabu (18/9/2019), ketika penguatan untuk sektor-sektor defensif seperti real estat dan utilitas diimbangi oleh penurunan produsen barang mewah.
Indeks Bursa Eropa/Reuters
Indeks Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa Eropa hanya mampu berakhir flat pada perdagangan Rabu (18/9/2019), ketika penguatan untuk sektor-sektor defensif seperti real estat dan utilitas diimbangi oleh penurunan produsen barang mewah.

Setelah berfluktuasi antara zona hijau dan merah selama sesi perdagangan, indeks Stoxx 600 ditutup dengan kenaikan kecil 0,02 persen menjelang rilis pernyataan kebijakan moneter bank sentral AS Federal Reserve.

The Fed diprediksi akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dalam pertemuan kebijakannya. Selain itu, fokus investor akan tertuju pada petunjuk yang disampaikan melalui pernyataannya mengenai arah kebijakan moneter The Fed di masa mendatang.

Hal ini mengingat pandangan yang terbagi di antara para pembuat kebijakan tentang perlunya pelonggaran lebih lanjut di tengah membaiknya data ekonomi A.S.

"Sepertinya tidak ada banyak ekspektasi untuk pengumuman yang sangat dovish,” ujar Simona Gambarini, ekonom pasar di Capital Economics, seperti dilansir dari Reuters.

"Kami pikir Fed akan menurunkan suku bunga hari ini dan akan menindaklanjuti dengan pemangkasan lain pada bulan Desember dan itu akan menjadi akhir dari siklus pelonggaran,” tambahnya.

Para pedagang saat ini memperhitungkan peluang 72,7 persen atas pemangkasan sebesar 25 basis poin, atau lebih rendah dari peluang 87 persen yang terlihat hanya sepekan yang lalu, menurut FedWatch CME Group.

Pekan lalu, pasar saham bergerak variatif setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk memangkas suku bunga lebih dalam ke wilayah negatif dan meluncurkan kembali pembelian obligasi tanpa tanggal akhir yang ditentukan.

Sementara itu, sektor-sektor defensif kembali menunjukkan tajinya, dengan real estat dan utilitas, yang cenderung bergerak berlawanan arah dengan suku bunga, masing-masing naik sekitar 1 persen dan 0,9 persen.

Di sisi lain, sektor penghasil barang-barang mewah melemah setelah UBS menurunkan rating sektor ini menjadi "neutral" dari "overweight", dengan mengatakan bahwa sektor ini tampak overbought.

"Katalis apapun dalam bentuk berkurangnya ketidakpastian atau kepercayaan yang lebih besar pada siklus ekonomi dapat mengarah pada kenaikan kembali pada saham-saham dan barang-barang mewah akan berada di sisi yang berlawanan dari pergerakan ini jika itu terjadi," terang analis UBS.

Kelompok barang mewah Richemont turun 6 persen, sedangkan saham pembuat jaket mewah asal Italia Moncler turun 7 persen setelah CEO perusahaan mengatakan kerusuhan yang berlangsung di Hong Kong dapat berdampak pada bisnisnya tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper