Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Punya Capex Rp441 Miliar, MTLA Siapkan Akuisisi Lahan di Kertajati

Total belanja modal PT Metropolitan Land Tbk. untuk tahun ini mencapai Rp700 miliar.
Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk. Thomas J. Angfendy (tengah) berfoto bersama dengan direksi perseroan usai memberikan paparan publik terkait kinerja perseroan sampai dengan semester I/2019 di Jakarta, Rabu (18/9/2019)./Bisnis-Pandu Gumilar
Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk. Thomas J. Angfendy (tengah) berfoto bersama dengan direksi perseroan usai memberikan paparan publik terkait kinerja perseroan sampai dengan semester I/2019 di Jakarta, Rabu (18/9/2019)./Bisnis-Pandu Gumilar

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. akan mengebut sisa anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp441 miliar sampai Desember 2019.

Emiten berkode saham MTLA itu telah menggunakan belanja modal sebesar Rp259 miliar dari total anggaran sejumlah Rp700 miliar.

Direktur Keuangan Metropolitan Land Olivia Surodjo mengatakan sisa belanja modal akan digunakan untuk mengakuisisi lahan di Kertajati, Majalengka. Perseroan berencana memperluas landbank di Kertajati menjadi lebih dari 200 hektare (ha), yang merupakan luas cadangan lahan eksisting MTLA di kawasan itu.

“Kemungkinan dari sisa belanja modal akan kami pakai untuk akusisi lahan untuk memperbesar bank tanah 200 ha,” ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (19/9/2019).

Olivia menjelaskan pada semester I/2019, dana yang dikeluarkan untuk pos tersebut baru Rp5,5 miliar. 

Di luar Kertajati, perseroan memiliki landbank seluas 600 ha. Dengan demikian, total cadangan lahan MTLA mencapai 800 ha.

Adapun anggaran belanja modal yang telah terserap terutama digunakan untuk penyelesaian infrastruktur, apartemen, dan vila yang tengah berjalan. Selain itu, ada pula proyek hotel di Majalengka yang sudah groundbreaking

MTLA tengah menggarap proyek kompleks vila di Ubud, Bali, yang ditargetkan kelar pada 2020. Dari total target 62 unit, tercatat 23 unit di antaranya sudah rampung. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper