Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sedang Bearish, Mampukah MAIN Kembali ke Level Rp1.000?

Berdasakan data Bloomberg, saham MAIN parkir di level harga Rp940 pada penutupan sesi I perdagangan Senin (16/9/2019). Sepanjang tahun berjalan 2019, MAIN terkoreksi 32,62%.
Pengunjung berdiri di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/9)./JIBI-Abdullah Azzam
Pengunjung berdiri di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/9)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Malindo Feedmill Tbk. tengah memerah di level Rp940 per saham. Mampukah saham emiten bersandi MAIN itu kembali menembus level Rp1.000?

Berdasakan data Bloomberg, saham MAIN parkir di level harga Rp940 pada penutupan sesi I perdagangan Senin (16/9/2019). Sepanjang tahun berjalan 2019, MAIN terkoreksi 32,62%.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Anissa Septiwijaya memproyeksikan saham emiten perunggasan itu dapat menembus Rp1.115 per saham dalam 12 bulan ke depan. Target itu mencerminkan proyeksi harga per laba (price earnings ratio/PER) 8,1 kali pada 2019 dan 7,3 kali pada 2020, serta proyeksi price to book value (PBV) 1,2 kali pada 2019 dan 1,1 kali pada 2020.

“Meskipun kinerja industri perunggasan tahun ini terdepresi, MAIN masih bisa tumbuh positif untuk segmen pakan ternak dan segmen anak ayam atau day old chicken (DOC). Jadi kami merekomendasikan beli,” tulisnya dalam riset yang dipublikasikan Bloomberg.

Menurutnya, segmen DOC dapat menjadi katalis positif yang mendorong kinerja Malindo. Pasalnya, di tengah tertekannya segmen broiler akibat rugi operasional Rp38,5 miliar, segmen DOC justru tumbuh 31,0% menjadi Rp722,1 miliar.

Selain itu, harga DOC juga cenderung stabil di level Rp5.000 per ekor–Rp6.000 per ekor. Artinya, ada pengingkatan permintaan DOC yang bisa mengimbangi kinerja negatif segmen broiler.

Di sisi lain, katalis negatif yang mungkin menekan kinerja perseroan adalah kenaikan harga jagung dan bungkil kedelai di atas ekspektasi, penurunan harga ayam secara signifikan, perubahan peraturan pemerintah, dan pelemahan rupiah.

Di sisi lain, analis PT Mirae Asset Sekuritas Mimi Halimin merekomendasikan tahan untuk MAIN. Adapun target harga sampai dengan 12 bulan ke depan sekitar Rp1.100 per saham.

“Kami mempertahankan status tahan kami pada MAIN. Target harga di sekitar Rp1.1100 per saham dengan proyeksi PER pada 2019 dan 2020 masing-masing 9,8 kali dan 9,2 kali,” sebutnya.

Menurutnya, katalis positif yang bisa mendorong harga saham MAIN adalah permintaan yang lebih tinggi dari perkiraan dan margin laba yang lebih baik dari perkiraan. Pendapatan tahun ini diperkirakan mencapai Rp7,31 triliun dengan laba Rp253 miliar.

Mimi menambahkan katalis negatif yang bisa menekan harga saham MAIN adalah tingginya harga bahan baku melebihi perkiraan, kelebihan pasokan broiler yang parah, dan intervensi pemerintah yang tidak mendukung perusahaan unggas terintegrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper