Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tenaga IHSG Kendur Pada Akhir Sesi I, Ini Saham Penekannya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengikis sebagian penguatannya pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (6/9/2019), seiring dengan pelemahan sejumlah sahamnya.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2019)./ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2019)./ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengikis sebagian penguatannya pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (6/9/2019), seiring dengan pelemahan sejumlah sahamnya.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG naik 0,22 persen atau 13,63 poin ke level 6.320,43 pada akhir sesi I, setelah dibuka dengan penguatan 0,36 persen atau 22,61 poin di level 6.329,41.

Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak di level 6.316,70 – 6.336,91. Adapun pada perdagangan Kamis (5/9), IHSG berakhir menanjak 0,59 persen atau 37,14 poin di level 6.306,8.

Enam dari sembilan sektor menetap di zona hijau pada akhir sesi I, dipimpin sektor industri dasar (+0,94 persen) dan tambang (+0,65 persen). Tiga sektor lainnya menetap di zona merah, dipimpin infrastruktur yang turun 0,50 persen.

Sebanyak 219 saham menguat, 148 saham melemah, dan 284 saham stagnan dari 651 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 1,18 persen dan 1,90 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG.

Di sisi lain, saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) turun 1,85 persen dan 1,51 persen, menjadi penekan sekaligus membatasi kenaikan IHSG.

Binaartha Sekuritas mengindikasikan masih adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke level resistance terdekat.

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.244,57 hingga 6.214,51. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.310,63 hingga 6.381,54.

“Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif,” jelas Nafan melalui riset.

Di sisi lain, menurut tim riset Sinarmas Sekuritas, IHSG diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Pada Kamis 95/9), bursa AS ditutup menguat ditopang dengan rencana perundingan perdagangan AS dan China pada bulan Oktober .

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) dijadwalkan untuk merilis data cadangan devisa bulan Agustus 2019 pada hari ini.

“Secara teknikal indeks, IHSG diprediksi bergerak di kisaran 6289-6353 hari ini,” paparnya dalam riset yang diterima Bisnis.

Indeks saham lain di Asia mayoritas juga masih menguat siang ini, di antaranya indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang yang masing-masing naik 0,59 persen dan 0,24 persen. Adapun indeks Kospi Korea Selatan naik 0,16 persen.

Di China, dua indeks saham utamanya Shanghai Composite dan CSI 300 naik 0,16 persen dan 0,25 persen masing-masing, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong terpantau menguat 0,44 persen pukul 12.02 WIB.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 naik 0,30 persen atau 1,63 poin ke level 552,14, tetapi indeks saham syariah Jakarta Islamic Index berbalik turun 0,30 persen atau 2,1 poin ke posisi 697,18 pada akhir sesi I.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau menguat 21 poin atau 0,15 persen ke level Rp14.134 pukul 11.13 per dolar AS, menuju penguatan hari ketiga berturut-turut.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper