Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Impor AS dan China Resmi Berlaku, Rupiah Bergerak Terbatas

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 11.53 WIB, rupiah berada di level Rp14.190 per dolar AS, menguat tipis 0,05% atau 7,5 poin.
Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Selasa (9/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Selasa (9/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah berhasil melanjutkan penguatannya pada perdagangan Senin (2/9/2019) seiring dengan meredanya ketegangan hubungan AS dan China. Kendati demikian, penguatan rupiah masih cenderung terbatas.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 11.53 WIB, rupiah berada di level Rp14.190 per dolar AS, menguat tipis 0,05% atau 7,5 poin. Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang mayor bergerak menurun 0,07% menjadi 98,846.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan bahwa pasar AS yang tutup seiring dengan Hari Buruh, diperkirakan membuat volume perdagangan cenderung menipis sehingga pergerakan mata uang dan pasar keuangan akan cenderung terbatas.

“Tarif impor yang sudah diberlakukan per 1 September bersamaan dengan berlanjutnya negosiasi dagang, diperkirakan juga membatasi penguatan rupiah lebih lanjut,” ujar Josua kepada Bisnis, Senin (2/9/2019).

Sebagai informasi, AS resmi mengenakan tarif 15% untuk berbagai barang China pada 1 September 2019, termasuk alas kaki, jam tangan pintar, dan televisi layar datar. Sementara itu, China juga memberlakukan tarif impor baru pada minyak mentah AS.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa kedua pihak masih akan bertemu untuk kembali melakukan negosiasi perdagangan dengan China. Meski demikian, harapan pasar terhadap terciptanya resolusi perang dagang telah berkurang.

Selain itu, demonstrasi di Hong Kong yang masih berlangsung dan semakin memanas, serta isu Brexit dinilai dapat memberatkan pergerakan rupiah sehingga kenaikannya juga semakin terbatas.

Menambah ketidakpastian global, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memutuskan untuk menunda parlemen selama lebih dari sebulan sebelum tenggat waktu Brexit.

Oleh karena itu, Josua memprediksi rupiah berada di rentang Rp14.175 per dolar AS hingga Rp14.250 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper