Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Campina Bakal Tambah Kapasitas Pabrik

Emiten es krim, PT Campina Ice Cream Industry Tbk. berencana menaikkan kapasitas pabrik pada 2020 untuk memenuhi permintaan pasar.

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten es krim, PT Campina Ice Cream Industry Tbk. berencana menaikkan kapasitas pabrik pada 2020 untuk memenuhi permintaan pasar.

Dalam catatan Bisnis, Campina masih mengandalkan satu pabrik di Surabaya dengan kapasitas terpasang 30 juta liter per tahun. Adapun volume produksi perseroan mencapai 25 juta-26 juta per tahun. Maka, Campina masih bisa menaikkan kapasitas produksi sekitar 10%-15%.

Direktur Campina PT Campina Ice Cream Industry Tbk. Adji Andjono Purwo mengungkapkan, detail penambahan akan diberitakan pada akhir tahun ini. Dia mengungkapkan, bisnis es krim cukup menantang di Indonesia, mengingat cukup banyak pemain baru yang masuk ke Indonesia.

Dia pun menceritakan, penjualan es krim sepanjang musim kemarau memberikan dampak positif bagi perseroan. Belakangan, produk-produk yang paling banyak dicari oleh konsumen adalah produk dengan harga murah, khususnya kurang dari Rp3.000 per kemasan.

Tidak menutup kemungkinan konsumen merogoh kocek lebih besar untuk produk dengan harga di atas Rp3.000, asal memiliki rasa yang nikmat di lidah. Bagi Campina, bisnis es krim di Indonesia masih sangat menggiurkan.

"Saat ini, konsumen lebih mencari produk yang murah dan tetap berkualitas. Kami sebagai pemain eksisting cukup tertantang dengan jenis produk yang dicari konsumen, ditambah lagi adanya pemain baru," ungkapnya kepada Bisnis, Senin (9/2/2019).

Dia menambahkan, target pertumbuhan penjualan hingga akhir tahun sekitar 8%. Di akhir tahun ini, kami juga akan meluncurkan produk yang bekerja sama dengan Disney. Harapannya, produk tersebut dapat menaikkan penjualan. Sebelumnya, perseroan juga telah meluncurkan frozzen berry untuk mengerek penjualan paruh kedua 2019.

Pada paruh pertama tahun ini, penjualan bersih Campina Ice Cream mencapai Rp503,47 miliar, naik 3,1% dari posisi Rp488,34 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan pada semester I/2019 senilai Rp209,43 miliar dan laba kotor senilai Rp294,04 miliar.

Beban penjualan emiten bersandi saham CAMP pada semester I/2019 mencapai Rp110,91 miliar, naik 51,78% dari posisi Rp73,07 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan komponen beban penjualan paling tinggi pada promosi dan advertensi dari posisi Rp27,93 miliar pada Juni 2018 menjadi Rp54,81 miliar pada Juni 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper