Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelita Samudera Shipping Tbk. akan mengeksekusi rencana penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau rights issue paling lambat Februari 2020.
Emiten jasa pelayaran itu menyebutkan bahwa perseroan sedang menjajaki potensi untuk kontrak baru. Untuk itu, Pelita Samudera Shipping berencana untuk menambah kapal.
Sekretaris Perusahaan Pelita Samudera Shipping Imelda Agustina Kiagoes mengungkapkan bahwa perseroan akan menambah kapal berjenis mother vessel pada tahun depan.
“Sudah ada potensial kontrak, tapi nilai kontrak belum bisa disclose,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (28/82019).
Untuk pembelanjaan kapal tersebut, Pelita Samudera Shipping berencana menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
“Paling lambat [eksekusinya] sekitar Februari 2020,” ungkapnya.
Baca Juga
Adapun, emiten berkode saham PSSI itu akan melepas sebanyak 402,68 juta saham atau 8% dari modal yang disetor dan ditempatkan perseroan. Apabila dieksekusi dengan asumsi harga pada penutupan perdagangan Rabu (28/8/2019) yakni Rp165 per saham, PSSI berpotensi mengantongi dana segar senilai Rp66,44 miliar.
Untuk aksi korporasi tersebut, PSSI berencana menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 16 September 2019 guna meminta restu kepada pemegang saham.