Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. menaikkan anggaran belanja modal sekitar 40% secara tahunan menjadi US$705 juta pada 2020.
Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Gigih Prakoso mengatakan perseroan menganggarkan belanja modal US$705 juta pada tahun ini. Rencana itu naik sekitar 40% dari US$500 juta dari alokasi tahun ini.
Gigih menjelaskan bahwa mayoritas atau 52% alokasi belanja modal tahun depan akan digunakan untuk memperkuat infrastruktur dan pasar downstream perseroan. Selanjutnya, emiten berkode saham PGAS itu mengalokasikan 32% untuk pengembangan PT Saka Energi Indonesia.
Lebih lanjut, Gigih memaparkan kebutuhan pembangunan pipa meningkat pada 2020.
“Kami ada penugasan bangun pipa Rokan dan kemudian pipa lain untuk kilang,” ujarnya di Jakarta, Senin (26/8/2019).
Untuk Saka, dia mengatakan belanja modal akan digunakan untuk pengembangan di lapangan produksi. Pihaknya menyebut akan mengurangi eksplorasi di entitas anak tersebut.
Baca Juga
“Lapangan tidak potensial kami optimalkan,” jelasnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, PGAS menganggarkan belanja modal US$500 juta pada 2019. Sampai dengan pertengahan tahun ini, perseroan telah merealisasikan 30% dari total anggaran.