Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. akan mengerek kinerja semester II/2019 dengan meningkatkan volume distribusi dan menjalankan program efisiensi.
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2019, emiten berkode saham PGAS itu membukukan pendapatan US$1,78 miliar pada semester I/2019. Realisasi itu turun 6,80 persen dari US$1,91 miliar periode yang sama tahun lalu.
Dari situ, perseroan mengantongi laba bersih US$54,04 juta. Pencapaian tersebut lebih rendah dari US$179,38 juta pada semester I/2018.
Said Reza Pahlevi, Direktur Keuangan Perusahaan Gas Negara menjelaskan bahwa akan dilakukan perbaikan kinerja pada semester II/2019. Salah satunya dengan meningkatkan volume distribusi gas.
“Kontribusi distribusi gas ke pembangkit PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sehingga menutup kekurangan di kuartal I/2019,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (20/8/2019).
Langkah selanjutnya, dia menyebut perseroan akan melakukan program efisiensi dari anggaran operasional. Hal itu khususnya untuk beban yang tidak terkait dengan peningkatan pendapatan.
“Dengan strategi itu kami berharap dapat mendekati target yang dibidik pada 2019,” imbuhnya.
Dalam siaran persnya, PGAS menyebut jumlah pelanggan yang dilayani perseroan lebih dari 350.000. Cakupan infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih dari 10.000 kilometer (km) termasuk jaringan gas untuk melayani sektor rumah tangga sepanjang lebih dari 3.800 km.
Manajemen PGAS menyatakan akan terus membangun dan memperluas infrastruktur gas bumi. Hal itu sejalan dengan tingginya kebutuhan energi di dalam negeri yang menjadi peluang bagi perseroan untuk mengoptimalkan penggunaan gas bumi di berbagai daerah.