Bisnis.com, JAKARTA— PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menargetkan dana segar hingga Rp1 triliun dari skema factoring atau anjak piutang pekerjaan turn key perseroan.
Direktur Keuangan Adhi Karya Entus Asnawi M. mengatakan akan melakukan factoring proyek-proyek tertentu. Artinya, perseroan akan menjual piutang dari pekerjaan yang bersifat turn key.
“Target dari factoring Rp700 miliar—Rp1 triliun,” ujarnya di Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Entus menyebut salah satu proyek turn key yang tengah diproses dengan menggunakan skema anjak piutang yakni pembangunan tol Banda Aceh—Sigli. Pihaknya tengah mengajukan penjualan piutang dari proyek tersebut.
“Mudah-mudahan dari factoring bisa masuk pada Desember 2019,” jelasnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, emiten berkode saham ADHI itu mendapatkan kontrak pembangunan jalan tol Banda Aceh—Sigli pada November 2018. Nilai kontrak dari pekerjaan itu senilai Rp7,6 triliun.
Baca Juga
Ruas Banda Aceh—Sigli merupakan bagian dari jalan tol Banda Aceh—Medan sepanjang 470 kilometer (km). Konsesi jalan tol itu dimiliki oleh PT Hutama Karya.
Adapun, biaya investasi untuk pembangunan ruas tersebut menelan investasi hingga Rp12,35 triliun.