Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Kelolaan Reksa Dana Pasar Uang Avrist AM Melonjak

Tercatat per Jumat (2/8/2019), total dana kelolaan produk pasar uang syariah Avrist Asset Management sebesar Rp563 miliar, melejit 829,65% dari posisi pada akhir Juni sebesar Rp60,56 miliar.
Petugas menjelaskan tata cara berinvestasi kepada calon investor di gedung Jakarta Investment Center (JIC), Jakarta, Kamis (2/8/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Petugas menjelaskan tata cara berinvestasi kepada calon investor di gedung Jakarta Investment Center (JIC), Jakarta, Kamis (2/8/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA—Avrist Asset Management mencatat lonjakan dana kelolaan atau asset under management (AUM) pada produk reksa dana pasar uang syariah sepanjang Juli 2019.

Farash Farich, Head of Investment Avrist Asset Management, mengungkapkan bahwa dana kelolaan reksa dana Avrist Ada Kas Syariah naik signifikan sepanjang bulan lalu.

Tercatat per Jumat (2/8/2019), total AUM produk pasar uang syariah tersebut sebesar Rp563 miliar, melejit 829,65% dari posisi pada akhir Juni sebesar Rp60,56 miliar.

“Ada tambahan subscription Rp75 miliar hari ini (2/8/2019) yang akan muncul di laporan Senin (5/8/2019) menjadi Rp638 miliar,” kata Farash kepada Bisnis.com, Jumat (2/7/2019).

Kenaikan tersebut pun berkontribusi sekitar 14% terhadap total dana kelolaan perseroan yang sebesar Rp4,5 triliun per 31 Juli 2019.

Adapun dari data bulan lalu, lanjut Farash, AUM terbesar dari produk reksa dana pasar uang syariah masih dipimpin oleh produk Danareksa Seruni Pasar Uang Syariah besutan Danareksa Investment Management sebesar Rp550 miliar.

Dengan kenaikan tadi, produk Avrist Ada Kas Syariah pun berpotensi menjadi produk reksa dana pasar uang syariah dengan dana kelolaan terbesar atau paling tidak masuk ke jejeran 5 besar.

Adapun, kinerja produk Avrist Ada Kas Syariah per 31 Juni 2019 tercatat sebesar 3,68% yang di dalamnya termasuk pembagian hasil investasi senilai 0,52%.

Farash menjelaskan, kenaikan dana kelolaan tersebut disebabkan oleh masuknya inflow dari institusi syariah seiring dengan adanya tambahan likuiditas seperti di perbankan dan realisasi sementara di pasar modal.

Selain itu, ada pula investor yang mencoba lock-in rate selama 1—3 bulan ke depan sebelum rate antarbank atau counter rate bank semakin turun dengan masuknya era suku bunga rendah.

“Ada efek tersebut [pemangkasan suku bunga BI],” imbuh Farash.

Pencapaian tersebut pun diklaim telah sesuai dengan komitmen Avrist AM untuk mendukung pertumbuhan industri syariah di Indonesia.

Saat ini, Avrist AM memiliki 7 produk reksa dana syariah dan 1 produk Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) dari total 30 produk reksa dana dan 2 produk KPD.

Dana kelolaan dari seluruh produk reksa dana syariah tercatat sebesar Rp756 miliar atau 16,8% dari total dana kelolaan Rp4,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper