Bisnis.com, JAKARTA – Produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi di Indonesia, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan penjualan pada tahun ini mencapai Rp3 triliun.
Hingga semester pertama 2019, perusahaan perhiasan tersebut telah membukukan pendapatan sebesar Rp1,77 triliun, meningkat 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,53 triliun.
Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Sandra Sunanto mengatakan target penjualan sekitar Rp3 triliun tersebut didapatkan dengan menciptakan desain-desain perhiasan terbaru yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan selera masyarakat.
Salah satu koleksi yang diperkirakan dapat memberi kontribusi besar dalam pendapatan Hartadinata adalah koleksi perhiasan Metamorfosa yang dirancang khusus oleh desainer perhiasan kenaman Hans Virgoro.
“Kita ingin masyarakat juga dapat mengenakan perhiasan hasil rancangan desainer. Koleksi ini kita produksi secara massal sekitar 100 kilogram perbulan sehingga diharapkan dapat memberi kontribusi sekitar 10% hingga 20% dari total penjualan sekitar Rp3 triliun,” ujarnya saat peluncuran koleksi Metamorfosa, Jumat (2/8/2019).
Sementara itu, Hans Virgoro menjelaskan bahwa desain Metamorfosa terinspirasi dari proses metamorfosis seekor kupu-kupu, hingga akhirnya bertransformasi menjadi kupu-kupu yang sempurna dengan sayapnya yang indah dan menawan.
Baca Juga
“Metamorfosa mengingatkan kita kembali bahwa tidak ada sesuatu di dunia yang instan, perubahan manusia ke arah yang lebih baik selalu membutuhkan proses yang panjang,” jelasnya.
Metamorfosa hadir dengan tampilan yang simple dan elegan, serta mengandung makna filosofis yang mendalam.
Koleksi perhiasan Metamorfosa terdiri dari cincin, anting, kalung, dan gelang yang tersedia di seluruh toko ACC di Indonesia.
Koleksi Metamorfosa yang chic and glam sangat cocok digunakan para wanita untuk ready to wear ataupun dipadukan dengan gaun pesta bertema cocktail dress.Adapun untuk penjualannya dibanderol sekitar Rp2 juta baik untuk cincin, gelang, maupun kalung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
