Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah, BI Siap Jaga Stabilitas Rupiah Pascakeputusan The Fed

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.098 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (1/8/2019).
Nasabah menghitung uang di sebuah Money Changer, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Himawan L. Nugraha
Nasabah menghitung uang di sebuah Money Changer, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Himawan L. Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.098 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (1/8/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.098 per dolar AS, melemah 72 poin atau 0,51 persen dari posisi Rp14.026 pada Rabu (31/7).

Di sisi lain, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 77 poin atau 0,55 persen ke level Rp14.099 per dolar AS pada pukul 10.22 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (31/7), rupiah mampu ditutup terapresiasi tipis 0,04 persen atau 6 poin di level Rp14.022 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah mulai tergelincir dari penguatannya dengan dibuka terdepresiasi 0,33 persen atau 46 poin di level Rp14.068 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.068-Rp14.108 per dolar AS.

Seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau menguat 0,295 poin atau 0,30 persen ke level 98,811 pada pukul 10.15 WIB.

Pergerakan indeks sebelumnya dibuka dengan kenaikan 0,080 poin atau 0,08 persen di level 98,596, setelah berakhir menguat 0,48 persen atau 0,466 poin di posisi 98,516 pada perdagangan Rabu (31/7).

Dalam pertemuan kebijakan yang berakhir Rabu (31/7/2019) waktu setempat, The Fed mengumumkan pemangkasan suku bunga acuannya untuk pertama kali sejak 2008.

Kecuali dua pejabat yang berbeda pendapat, para pembuat kebijakan The Fed sepakat untuk menurunkan kisaran batas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 2 persen-2,25 persen.

Meski The Fed memangkas suku bunga acuannya, Gubernur Jerome Powell mengatakan bahwa langkah itu bukan awal dari siklus pelonggaran kebijakan moneter untuk melindungi ekonomi. Komentarnya ini pun mendongkrak kenaikan dolar AS.

"Komentar Powell tidak terlalu dovish, jadi ini merupakan konfirmasi bahwa kepastian pemangkasan [suku bunga] kecil,” ujar Masafumi Yamamoto, kepala strategi mata uang di Mizuho Securities, Tokyo, seperti dikutip dari Reuters.

Sementara itu, dilansir dari Bloomberg, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Nanang Hendarsah mengatakan bahwa BI melakukan intervensi pada pasar obligasi dan siap untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah pascakeputusan The Fed.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

Tanggal

Kurs

1 Agustus

14.098

31 Juli

14.026

30 Juli

14.034

29 Juli

14.010

26 Juli

14.001

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper