Bisnis.com, JAKARTA— Emiten konstruksi pelat merah, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengantongi nilai kontrak baru Rp5,4 triliun per semester I/2019.
Ki Syahgolang Permata, Corporate Secretary Adhi Karya, menuturkan perseroan mendapatkan tambahan sejumlah pekerjaan baru pada Januari 2019—Juni 2019. Proyek-proyek yang didapatkan di antaranya revitalisasi bandar udara (bandara) Hang Nadim, pembangunan sekolah di Jakarta, serta pembangunan pembangunan gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Solo dan Yogyakarta.
Selain itu, lanjutnya, perseroan juga mendapatkan tambahan beberapa proyek apartemen dan transit oriented development (TOD) hasil sinergi PT Adhi Persada Gedung (APG) dan PT Adhi Commuter Properti (ACP). Dengan demikian, pencapaian nilai kontrak baru Rp5,4 triliun sampai dengan semester I/2019.
“Diharapkan dengan selesainya perhelatan Pemilihan Umum [Pemilu] 2019, pelaksanaan beberapa tender pekerjaan infrastruktur akan meningkat pada semester II/2019,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (16/7/2019).
Dengan realisasi per Juni 2019, emiten berkode saham ADHI itu baru merealisasikan 18% target kontrak baru tahun ini. Pasalnya, jumlah yang dibidik perseroan senilai Rp30 triliun.
Akan tetapi, berdasarkan catatan Bisnis.com, realisasi semester I/2019 lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Tercatat, ADHI membukukan nilai kontrak baru Rp6,3 triliun pada semester I/2018.
Baca Juga
Secara terpisah, Direktur Keuangan Adhi Karya Entus Asnawi M. menjelaskan bahwa tergerusnya realisasi kontrak baru perseroan pada semester I/2019 karena periode Pemilu tahun ini. Akibatnya, banyak proyek pemerintah yang proses tendernya tertunda serta swasta yang masih menunggu situasi.