Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bumi Resources Tbk. tercatat menjadi yang paling aktif diperdagangkan oleh investor asing pada perdagangan hari ini, Senin (29/7/2019).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham emiten bersandi BUMI tersebut memimpin daftar saham teraktif yang paling diminati oleh investor asing dengan total pembelian saham mencapai sekitar 20,31 juta lembar saham.
Saham berikutnya yang paling diminati oleh investor asing adalah saham PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dengan total pembelian saham mencapai sekitar 7,73 juta lembar saham.
Masing-masing harga saham BUMI dan SRIL hari ini berakhir di level Rp109 dan Rp165 per lembar saham.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,41 persen atau 26,20 poin ke level 6.299,03 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (26/7), IHSG ditutup merosot 1,19 persen atau 76,13 poin ke level 6.325,24.
Padahal, IHSG sempat dibuka rebound dengan penguatan 0,18 persen atau 11,61 poin ke level 6.3636,84, namun kemudian berbalik melemah tak lama setelahnya.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.283,60 – 6.349,37.
Empat dari sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin sektor barang konsumsi yang melemah 1,59 persen, disusul sektor perdagangan dengan pelemahan 1,16 persen.
Di sisi lain, lima sektor menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpinsektor aneka industry yang menguat 0,94 persen dan disusulsektor peroperti yang naik 0,35 persen.
Dari 652 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 164 saham menguat, 240 saham melemah, dan 248 saham lainnya stagnan.
Berikut adalah 10 saham teraktif yang diperdagangkan oleh investor asing: | |
Saham | Volume (lembar saham) |
BUMI | 20.310.600 |
FREN | 7.729.600 |
ANTM | 6.834.100 |
ISAT | 5.423.100 |
WSBP | 5.267.200 |
MYOR | 5.060.800 |
IPTV | 3.219.700 |
PSSI | 2.560.000 |
EAST | 2.379.300 |
AGII | 2.282.000 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel