Bisnis.com, JAKARTA – Pendapatan emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. tercatat naik tipis 3,8 persen secara year-on-year (yoy) pada semester I/2019.
Berdasarkan laporan keuangan emiten berkode saham PWON itu, dalam keterangan resmi pada Senin (29/7/2019), perseroan berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp3,5 triliun pada periode Januari-Juni 2019, lebih tinggi dari raihan para periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp3,37 triliun.
Adapun pos pemasukan terbesar berasal dari segmen penjualan kondominium dengan porsi 41,3 persen dan sewa ruang ritel 39,1 persen. Kemudian, kontribusi dari Hotel dan Serviced Apartments sekitar 7,6 persen, rumah tapak 7 persen, sewa ruang kantor 3,9 persen, dan penjualan ruang kantor 1,1 persen.
Secara keseluruhan, kontribusi dari recurring income alias pendapatan berulang masih mendominasi dengan porsi 51 persen dan 49 persen lainnya dari development revenue. Pendapatan berulang naik 6,9 persen secara yoy menjadi Rp1,77 triliun, sedangkan development revenue hanya tumbuh 0,8 persen menjadi Rp1,73 triliun.
Dari sisi bottom line, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 20,88 persen secara tahunan dari Rp1,12 triliun menjadi Rp1,36 triliun.
Peningkatan kinerja turut disebabkan berbaliknya kerugian kurs mata uang asing sebesar Rp172,86 miliar menjadi untung senilai Rp76,45 miliar. Instrumen keuangan derivatif juga tercatat untung Rp8,33 miliar dari sebelumnya rugi Rp8,35 miliar.
Baca Juga
Hingga Juni 2019, liabilitas jangka pendek PWON naik 4 persen menjadi Rp4,26 triliun dari posisi akhir Desember 2018, yang sekitar Rp4,09 triliun. Sementara itu, liabilitas jangka panjangnya menyusut 14,13 persen dari Rp5,61 triliun menjadi Rp4,81 triliun.
Di sisi ekuitas, nilainya tercatat sebesar Rp16,5 triliun dan aset sebesar Rp25,57 triliun.