Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Melemah 38 Poin, Rupiah Terlemah di Asia

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (24/7/2019) di level Rp14.011 per dolar AS, melemah 38 poin atau 0,27 persen dari posisi Rp13.973 pada Selasa (23/7).
Karyawati Bank Mandiri menghitung mata uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Selasa (12/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawati Bank Mandiri menghitung mata uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Selasa (12/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (24/7/2019) di level Rp14.011 per dolar AS, melemah 38 poin atau 0,27 persen dari posisi Rp13.973 pada Selasa (23/7).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.081 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.941 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp140.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 33 poin atau 0,23 persen ke level Rp14.018 per dolar AS pada pukul 11.03 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka di zona merah dengan pelemahan 8 poin atau 0,06 persen ke level Rp13.993 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Selasa (23/7) ditutup terdepresiasi 42 poin ke level Rp13.985 per dolar AS.

Sepanjang hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp13.993 – Rp14.023 per dolar AS.

Pelemahan ini sekaligus menjadikan rupiah yang terlemah di antara mata uang Asia lainnya, yang juga mayoritas terdepresiasi. Pelemahan rupiah disusul oleh peso Filipina yang melemah 0,22 persen.

 

Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS
Mata uangPerubahan (persen)

Won Korea Selatan

+0,132

Yen Jepang

+0,065

Dolar Singapura

+0,029

Yuan Offshore China

+0,019

Dolar Taiwan

+0,013

Dolar Hong Kong

-0,024

Yuan China

-0,044

Ringgit Malaysia

-0,061

Baht Thailand

-0,071

Rupee India

-0,118

Peso Filipina

-0,22

Rupiah

-0,23

Sementara itu, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau menguat 0,044 poin atau 0,05 persen ke level 97,749 pada pukul 11.13 WIB.

Indeks dolar AS sebelumnya dibuka menguat 0,011 poin atau 0,01 persen ke level 97,716, setelah pada akhir perdagangan Selasa kemarin ditutup menguat 0,448 poin atau 0,46 persen ke level 97,705.

Dilansir Reuters, dolar AS menguat didukung oleh kenaikan yield obligasi Treasury AS karena aksi penghindaran risiko investor mereda menyusul beberapa kemajuan dalam negosiasi perdagangan AS-China.

Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan pejabat senior AS akan melakukan perjalanan ke Shanghai pada hari Senin pekan depan untuk pertemuan perdagangan langsung dengan para pejabat China.

Dolar juga menguat setelah pemerintah AS pada Selasa mencapai kesepakatan untuk mengangkat batas pinjaman pemerintah. Analis berpendapat peningkatan pinjaman AS akan memperketat pasokan uang dalam sistem perbankan negara dan pada gilirannya mendukung dolar.

"Selain pelemahan euro menjelang pertemuan ECB, dolar didukung karena para pelaku pasar terus mengurangi kemungkinan pemotongan suku bunga Fed sebesar 50 basis poin pada pertemuan FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) minggu depan," kata Ayako Sera, ekonom pasar senior di Sumitomo Mitsui Trust, seperti dikutip Reuters.

 

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)
TanggalKurs

24 Juli

14.011

23 Juli

13.973

22 Juli

13.963

19 Juli

13.913

18 Juli

13.976

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper