Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Produsen Sari Roti (ROTI) Semester 1 Melejit

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2019, produsen Sari Roti itu mencatatkan penjualan bersih naik 24,37 persen secara tahunan. Perseroan mengantongi penjualan bersih Rp1,59 triliun pada semester I/2019, sedangkan pada semester I/2018 tercatat Rp1,28 triliun.
Karyawan berkomunikasi di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (12/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (12/10)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. membukukan kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai 153,82 persen secara tahunan pada semester I/2019.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2019, produsen Sari Roti itu mencatatkan penjualan bersih naik 24,37 persen secara tahunan. Perseroan mengantongi penjualan bersih Rp1,59 triliun pada semester I/2019, sedangkan pada semester I/2018 tercatat Rp1,28 triliun.

Wilayah Indonesia tengah memberikan kontribusi terbesar yakni 58,91 persen terhadap penjualan, diikuti wilayah Indonesia timur 25,88 persen, wilayah Indonesia barat 11,10 persen, dan Filipina 4,11 persen.

Berdasarkan jenis produk, roti tawar menjadi penyumbang terbesar terhadap penjualan, diikuti roti manis, dan kue. Sekitar 61,67 persen penjualan melalui PT Indomarco Prismatama dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Emiten berkode saham ROTI ini mampu menjaga kenaikan beban pokok penjualan di level 19,99 persen secara tahunan. Retur pada separuh pertama tahun ini juga turun 35,06 persen menjadi Rp249,64 miliar, dari semula Rp384,43 miliar pada semester I/2018.

Dari raihan tersebut, perseroan dapat membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp101,45 miliar sepanjang Januari-Juni 2019. Laba bersih semester I/2019 tumbuh 153,82 persen dibandingkan dengan semester I/2018 sebesar Rp39,97 miliar.

Seiring dengan kenaikan laba bersih, margin laba bersih meningkat menjadi 6,4 persen pada semester I/2019, dibandingkan 3,1 persen pada tahun lalu.

Manajemen menjelaskan, penjualan yang meningkat signifikan sejalan dengan penambahan kapasitas produksi menjadi 5 juta roti per hari seiring dengan beroperasinya 2 pabrik baru di Gresik dan Balikpapan.

Di samping itu, emiten berkode saham ROTI ini memperkuat jaringan distribusi melalui lebih dari 94.000 titik penjualan, baik di kanal tradisional maupun modern. Perseroan menerapkan inovasi marketing untuk menggenjot penjualan selama musim liburan sekolah dan Ramadan.

Strategi itu berhasil membukukan penjualan kuartal II/2019 sebesar Rp795 miliar, naik 0,5 persen dibandingkan dengan penjualan kuartal I sebesar Rp791 miliar. Kinerja yang positif pada separuh pertama tahun ini mendorong perseroan untuk menjaga momentum pertumbuhan di paruh kedua 2019.

“Pada tahun-tahun sebelumnya, penjualan selama musim libur panjang tercatat selalu lebih rendah karena menurunnya konsumsi roti anak sekolah,” katanya dalam keterbukaan informasi pada Senin (22/7/2019).

Pada penutupan perdagangan Senin (22/7/2019), saham ROTI parkir di level Rp1.290, menguat 0,78 persen. Dengan harga saham di level tersebut, maka kapitalisasi perseroan mencapai Rp7,98 triliun. Saat ini saham ROTI diperdagangan dengan price earning ratio (PER) sebesar 39,09 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper