Bisnis.com, JAKARTA— PT PP (Persero) Tbk. membukukan nilai kontrak baru Rp14,8 triliun per Juni 2019 atau setara dengan 29,42% dari target perseroan tahun ini.
Agus Purbianto, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PP, menuturkan nilai kontrak baru yang dikantongi perseroan Rp14,8 triliun pada Januari 2019—Juni 2019. Jumlah itu setara dengan 29,42% dari target Rp50,3 triliun tahun ini.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, realisasi emiten berkode saham PTPP itu turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pasalnya, perseroan membukukan nilai kontrak baru Rp17,60 triliun pada semester I/2018.
Agus mengungkapkan tender proyek pemerintah, badan usaha milik negara (BUMN), dan swasta tidak sebanyak tahun lalu pada semester I/2019. Pihaknya memperkirakan ada pengaruh dari proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
“Sehingga pelaku usaha banyak yang wait and see,” jelasnya kepada Bisnis.com, Selasa (16/7/2019).
Kendati demikian, dia menyebut perseroan akan memacu realisasi pada semester II/2019. Salah satu strategi yang disiapkan melalui sinergi BUMN.
Baca Juga
Selanjutnya, PTPP akan mengakselerasi proses investasi dengan pipeline sektor infrastruktur seperti jalan tol, bendungan, pelabuhan, dan bandar udara.
“Untuk engineering, procurement, dan construction [EPC] masih di power plant, tank storage, refinery maupun smelter. Untuk sementara masih optimistis mencapai target nilai kontrak baru 2019,” paparnya.
Sebagai catatan, PTPP melaporkan pendapatan Rp4,96 triliun pada kuartal I/2019. Realisasi itu tumbuh 34,92% dari Rp3,68 triliun pada kuartal I/2018.
Dari situ, kontraktor pelat merah tersebut mengantongi laba bersih Rp175,65 miliar per akhir Maret 2019. Pencapaian itu tumbuh 12,52% dari Rp156,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.