Bisnis.com, JAKARTA — PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. memperluas unit usahanya dengan menggarap produk batu andesit.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Antonius Marcos menjelaskan bahwa untuk ekspansi bisnis tersebut perseroan mengucurkan investasi senilai Rp250 miliar.
Dia menjelaskan bahwa langkah ekspansi ke produk batu andesit telah direncanakan perseroan sejak tahun lalu. Namun, rencana tersebut baru dapat direalisasikan pada tahun ini.
“Perseroan menggunakan belanja modal tahun ini, sebagian sudah dari tahun lalu,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (8/7/2019).
Dia menjelaskan bahwa tujuan ekspansi bisnis di tambang batu andesit yang terletak di Pamoyanan, Cariu, Jawa Barat tersebut adalah untuk menjamin pasokan batu dengan mutu yang bagus untuk bisnis beton perseroan.
Selain itu, kelebihan dari produksi tambang batu tersebut dijual perseroan kepada pihak ketiga. “Kontribusinya terhadap total penjualan Indocement tidak signifkan,” jelasnya.
Baca Juga
Perseroan meyakini bahwa usaha tersebut akan berjalan dalam jangka waktu yang lama. Pasalnya, cadangan batu andesit pada Tambang Pamoyanan mencapai 25 juta ton. Dengan jumlah tersebut, diprediksi produksi batu akan habis selama 12 tahun hingga 13 tahun ke depan.
“Tambang Pamoyanan memiliki batu berkualitas untuk bahan baku utama bisnis beton kami,” ungkapnya.