Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Mencuil Cuan dari Tambang Batu Andesit

Indocement menggarap produksi batu andesit di Tambang Pamoyanan yang memiliki cadangan 25 juta ton dan diprediksi dapat berproduksi selama 12 tahun hingga 13 tahun ke depan.
Pabrik semen milik PT Indocement terlihat dari atas bukit Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (18/6)./Antara-Dedhez Anggara
Pabrik semen milik PT Indocement terlihat dari atas bukit Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (18/6)./Antara-Dedhez Anggara

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. memperluas unit usahanya dengan menggarap produk batu andesit.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Antonius Marcos menjelaskan bahwa untuk ekspansi bisnis tersebut perseroan mengucurkan investasi senilai Rp250 miliar.

Dia menjelaskan bahwa langkah ekspansi ke produk batu andesit telah direncanakan perseroan sejak tahun lalu. Namun, rencana tersebut baru dapat direalisasikan pada tahun ini.

“Perseroan menggunakan belanja modal tahun ini, sebagian sudah dari tahun lalu,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (8/7/2019).

Dia menjelaskan bahwa tujuan ekspansi bisnis di tambang batu andesit yang terletak di Pamoyanan, Cariu, Jawa Barat tersebut adalah untuk menjamin pasokan batu dengan mutu yang bagus untuk bisnis beton perseroan.

Selain itu, kelebihan dari produksi tambang batu tersebut dijual perseroan kepada pihak ketiga. “Kontribusinya terhadap total penjualan Indocement tidak signifkan,” jelasnya.

Perseroan meyakini bahwa usaha tersebut akan berjalan dalam jangka waktu yang lama. Pasalnya, cadangan batu andesit pada Tambang Pamoyanan mencapai 25 juta ton. Dengan jumlah tersebut, diprediksi produksi batu akan habis selama 12 tahun hingga 13 tahun ke depan.

“Tambang Pamoyanan memiliki batu berkualitas untuk bahan baku utama bisnis beton kami,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper