Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Malaysia Lesu, Pelemahan Harga CPO Berlanjut

Harga minyak kelapa sawit mengalami pelemahan di tengah kekhawatiran pasar terhadap permintaan ekspor di Malaysia.
Pekerja membongkar muatan kelapa sawit dari truk di Salak Tinggi, di luar Kuala Lumpur, Malaysia./Reuters-Samsul Said
Pekerja membongkar muatan kelapa sawit dari truk di Salak Tinggi, di luar Kuala Lumpur, Malaysia./Reuters-Samsul Said

Bisnis.com, JAKARTA - Minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) masih melanjutkan pelemahan harga pada perdagangan Senin (8/7/2019) di tengah kekhawatiran pasar terhadap lesunya permintaan ekspor mendekati musim produksi di Malaysia.

Kepala Perdagangan dan Strategi Lindung Nilai Kaleesuwari Intercontinental Gnanasekat Thiagarajan mengatakan bahwa data ekspor CPO dari Malaysia yang lesu semakin membebani harga di tengah proyeksi bearish yang masih membayangi perdagangan CPO sejak beberapa waktu lalu.

Tercatat, ekspor CPO Malaysia turun sekitar 19 persen month on month ke level terendah selama 4 bulan menjadi 1,39 juta ton.

"Meskipun kenaikan bea masuk India tidak terjadi dan membantu mengurangi erosi permintaan lebih lanjut, pelemahan ekspor di tengah  prospek peningkatan output telah memberikan tekanan pada harga berjangka," ujar Gnanasekat seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (8/7/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (8/7/2019), harga CPO untuk kontrak September 2019 di bursa Malaysia ditutup melemah 0,77 persen menjadi 1.945 ringgit per ton.

Di sisi lain, India, negara konsumen CPO terbesar di dunia, telah membatalkan rencana kenaikan tarif impor terhadap minyak turunan CPO, termasuk olein. Negeri Taj Mahal tersebut hanya memberlakukan tarif impor 7,5 persen untuk produk turunan CPO, stearin sebagai langkah India untuk meningkatkan aktivitas penyulingan lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper