Bisnis.com, JAKARTA -- Calon emiten asuransi, PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life) mengurangi jumlah saham yang ditawarkan ke publik dalam aksi intial public offering (IPO).
Dalam perencanaan awal, Sinarmas MSIG Life menawarkan saham kepada masyarakat sebanyak 420 juta atau setara 40% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Namun, jumlah saham yang ditawarkan hanya 393,75 juta saham.
Dengan demikian, Sinarmas MSIG Life akan mengantongi dana senilai Rp4,76 triliun. Penjamin emisi efek Sinarmas MSIG Life adalah PT Amantara Sekuritas Indonesia. Masa penawaran umum dilaksanakan pada 1-3 Juli 2019 dan tanggal penjatahan pada 4 Juli 2019, pencatatan di BEI pada 9 Juli 2019.
Dalam laporan keuangan kuartal I/2019, jumlah pendapatan premi neto mencapai Rp938,83 miliar, sedangkan total pendapatan mencapai Rp1,33 triliun, atau masing-masing turun 23% dan 4,6% year on year, dari posisi Rp1,22 triliun dan Rp1,48 triliun pada kuartal I/2018.
Adapun nilai laba setelah pajak PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life) pada kuartal I/2019 senilai Rp73,51 miliar.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life, Hamid Hamzah menuturkan, potensi pertumbuhan industri asuransi jiwa ke depan masih sangat bagus. Secara umum, tahun lalu industri asuransi jiwa nasional mampu tumbuh 20%-25%.
Baca Juga
Tren pertumbuhan asuransi ini juga bergantung pada pertumbuhan sektor lainnya seperti kesehatan dan pendidikan. Tahun lalu saja, lanjutnya, Sinarmas mampu memperoleh premi sebesar Rp6 triliun yang sebanyak 30% dikontribusi oleh Jawa Timur.