Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. memutuskan untuk tidak membagikan dividen atas tahun buku perseroan pada 2018.
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar perseroan pada Kamis (27/6/2019), perseroan memutuskan untuk tidak menebar dividen kepada para pemegang saham.
“Sesuai dengan laporan audit 2018 perseroan masih membukukan rugi, dengan sangat menyesal kami tidak membagikan dividen,” ujar Leo A. Tangkilisan usai RUPST, Kamis (27/6/2019).
Adapun, pada 2018, emiten berkode saham TAMU tersebut mencatatkan peningkatan pendapatan 2,94% menjadi US$15,27 juta dari capaian tahun sebelumnya US$14,84 juta.
Di sisi lain, perseroan mencatatkan rugi bersih senilai US$1,04 juta, berbanding terbalik dengan capaian perseroan pada tahun sebelumnya yang mencatatkan laba bersih senilai US$1,08 juta. “Perseroan mengalami rugi disebabkan oleh beban operasional yang mengalami peningkatan,” ungkapnya.
Dalam RUPST tersebut, diputuskan juga pergantian Dewan Komisaris perseroan yaitu Aditya Prathama sebagai Komisaris Independen yang digantikan oleh Alfathia Baharnuradi.
Baca Juga
Dengan demikian, terhitung sejak ditutupnya RUPST tersebut, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Pelayaran Tamarin Samudra menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama. : Alwie Handoyo
Komisaris : Rachmat Hardjadinata
Komisaris Independen: Alfatiha Baharnuradi
Dewan Direksi
Direktur Utama : Kardja Rahardjo
Direktur : Leo A. Tangkilisan
Direktur. : Edi Purwanto