1. INDY Ekspansi Bisnis Properti dan Konstruksi
Emiten pertambangan PT Indika Energy Tbk. (INDY) melakukan ekspansi bisnis di bidang properti dan konstruksi dengan membentuk anak usaha baru, yakni PT Indika Multi Properti.
Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono menuturkan, pada 20 Juni 2019 perusahaan mendirikan anak usaha baru. Baca selengkapnya di sini
2. Kapitalisasi Pasar Kecil, MI Enggan Ambil Saham IPO
Kecilnya nilai penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dari beberapa emiten pendatang baru membuat para manajer investasi tak terlalu berminat mengoleksi saham-saham baru tersebut.
Wawan Hendrayana, Kepala Riset Infovesta Utama, menjelaskan bahwa manajer investasi memang diperbolehkan untuk masuk ke saham-saham milik perusahaan yang baru IPO. Baca selengkapnya di sini
3. ABM Investama (ABMM) Finalisasi Dua Kontrak Jasa Pertambangan Baru
PT ABM Investama Tbk. tengah melakukan finalisasi dua kontrak jasa pertambangan baru yang akan digarap melalui entitas anak PT Cipta Kridatama.
Direktur dan CFO ABM Investama Adrian Sjamsul mengatakan perseroan akan mendapatkan dua kontrak jasa pertambangan baru. Pekerjaan itu akan berasal dari klien baru. Baca selengkapnya di sini
4. Restrukturisasi Usaha, Sawit Sumbermas (SSMS) Masuk Bisnis Penghiliran Sawit
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) melakukan restrukturisasi bisnis dengan menjangkau penghiliran minyak sawit.
Dalam keterbukaan informasi, Jumat (21/6/2019), manajemen SSMS menjelaskan pihaknya berencana melakukan afiliasi bersama PT Citra Borneo Indah (CBI) yang memegang 53,75% saham SSMS beserta anak-anak usaha lainnya. Baca selengkapnya di sini
5. ABM Investama (ABMM) Reklamasi 68 Persen Lahan Tambang Batu Bara di Kalimantan
PT ABM Investama, lewat entitas anak, PT Tunas Inti Abadi, telah mereklamasi 704,07 hektare atau 68,4% dari luas lahan terganggu seluas 1.029,72 hektare di kawasan Kabupatan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Direktur Utama ABM Investama Andi Djajanegara menjelaskan bahwa dari 704,07 hektare (Ha) yang telah direklamasi, seluas 393,88 ha di area bekas tambang (inpit dump), baca selengkapnya di sini