Bisnis.com, JAKARTA -- PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) siap melakukan tambahan investasi ke entitas asosiasi lain untuk meningkatkan kinerja perseroan.
Direktur Utama Indoritel Makmur Internasional Haliman Kustedjo mengungkapkan, perseroan telah 30 tahun menapaki bisnis ritel dan akan terus melakukan investasi ke perusahaan ritel.
Saat ini, emiten bersandi saham telah memiliki tiga entitas asosiasi yakni PT Indomarco Prismatama (Indomaret) sebanyak 40%, PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) sebanyak 35,84% dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) sebanyak 25,77%. Dia mengungkapkan, penambahan investasi tidak menutup kemungkinan dilakukan di luar ketiga perusahaan tersebut.
"Kami selalu mempertahankan strategi. Kami memiliki tiga entitas asosiasi, kemungkinan kami akan melakukan investasi tambahan dan tentunya tak terbatas pada entitas asosiasi yang sudah ada, juga tak menutup kemungkian ke entitas asosiasi lain. Targetnya tahun ini," ungkapnya di Jakarta, Rabu (19/7/2019).
Pada kuartal I/2019, laba yang diperoleh dari investasi pada entitas asosiasi mencapai Rp81,88 miliar. Lebih detail, laba itu terdiri dari Indomaret, ROTI dan FAST masing-masing senilai Rp47,73 miliar, Rp16,71 miliar dan Rp17,43 miliar.
Perlu diketahui, pada 2018, laba yang diperoleh dari investasi pada entitas asosiasi senilai Rp423,24 miliar. Dengan perincian yakni Indomaret, ROTI dan FAST masing-masing senilai Rp305,15 miliar, Rp44,5 miliar dan Rp73,59 miliar.
Haliman mengharapkan akan menjadi pemegang saham mayoritas dalam rencana penambahan investasi asosiasi lain. Dia masih enggan menyebutkan nilai investasi pada entitas asosiasi pada tahun ini.
"[Kami menyasar] perusahaan yang bersentuhan langsung dengan consumer," tambahnya.