Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah kendaraan yang melintasi tol Jakarta—Cikampek mencapai rekor sebanyak 166.000 hingga Minggu (9/6/2019) diklaim oleh PT Jasa Marga (Persero) sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah.
Desi Arryani, Direktur Utama Jasa Marga menjelaskan bahwa ruas tol Jakarta—Cikampek tidak mampu menampung jika hanya digunakan satu jalur. Oleh karena itu, perseroan bersama para pemangku kepentingan menerapkan skema one way sejak, Sabtu (8/6/2019) hingga Minggu (9/6/2019).
Kendati demikian, Desi menyebut membludaknya pengguna jalur tol Jakarta—Cikampek tidak berimbas besar terhadap keuangan perseroan. Menurutnya, emiten berkode saham JSMR itu juga tidak pernah mengevaluasi secara khusus pendapatan yang dikantongi selama periode Lebaran.
“Pasti ada impak tetapi kan sangat kecil. Satu tahun itu 365 hari sedangkan ini [Lebaran] cuma 14 hari jadi tidak sampai 5%,” ujarnya saat ditemui di Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Senin (10/6/2019).
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2019, emiten berkode saham JSMR itu mengantongi pendapatan Rp7,63 triliun. Realisasi itu turun 20,76% dari Rp9,63 triliun pada kuartal I/2018.
Perseroan tol milik negara itu membukukan pendapatan tol dan usaha lainnya senilai Rp2,51 triliun pada kuartal I/2019. Adapun, pendapatan konstruksi yang dikantongi senilai Rp5,11 triliun sepanjang Januari 2019—Maret 2019.
Dengan demikian, JSMR mencetak laba bersih Rp584,83 miliar pada kuartal I/2019. Pencapaian tersebut naik 0,32% dari Rp582,98 miliar pada periode yang sama tahun lalu.