Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpotensi Dibuka Menguat Setelah Libur Lebaran

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 1,72 persen atau naik 105,11 poin ke level 6.209,117 pada perdagangan, Jumat (31/5/2019).
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,72 persen pada penutupan perdagangan terakhir menjelang libur Lebaran 2019, Jumat (31/5/2019). Pergerakan positif ini diproyeksi berlangsung hingga sesi perdagangan dibuka kembali setelah Lebaran.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 1,72 persen atau naik 105,11 poin ke level 6.209,117 pada perdagangan, Jumat (31/5). Adapun sepanjang periode berjalan 2019, laju indeks mengalami penguatan tipis 0,24 persen.

Sehari menjelang libur Lebaran 2019, IHSG bergerak menyentuh level terendah 6.110,479 dan tertinggi 6.209,117.

Emiten-emiten yang menjadi top gainer adalah PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. (MKNT), PT Steadfast Marine Tbk. (KPAL), PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI), PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR), dan PT Perdana Bangun Pusaka Tbk. (KONI). Sementara itu, emiten yang mengalami penurunan terbesar adalah PT Century Textile Industry Tbk. (CNTX), PT Jaya Agra Wattie Tbk. (JAWA), PT Alfa Energi Investama Tbk. (FIRE), PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA), dan PT Asuransi Ramayana Tbk. (ASRM).

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan tren positif masih akan berlangsung sampai pembukaan perdagangan setelah libur panjang.

"Hari ini pasti naik. Setelah Lebaran, akan melejit juga IHSG," katanya kepada Bisnis, Jumat (31/5).

Sementara itu, Head of Research Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe menerangkan faktor kenaikan IHSG disebabkan penaikan peringkat utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) pada hari ini.

Dalam keterangannya, S&P menaikkan peringkat pemerintah Indonesia ke BBB dengan alasan prospek pertumbuhan yang kuat dan kebijakan fiskal yang prudent. Selain itu, Pemilu yang berlangsung aman dan situasi serta kondisi politik yang sudah aman terkendali ikut memperkuat optimisme pasar.

Kiswoyo memperkirakan dalam sesi perdagangan perdana usai libur panjang pada Senin (10/6), IHSG akan cenderung bergerak datar karena belum ada sentimen yang dapat memengaruhi pergerakannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper