Bisnis.com,JAKARTA — Kementerian Badan Usaha Milik Negara menerima pengunduran diri Sofyan Basir, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) periode 2014—2019, dan menunjuk pelaksana tugas yang baru.
Pelaksana Harian (Plh) Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN Dwi Suryo Abdullah menuturkan Sofyan Basir telah mengajukan pengunduran diri dari posisi sebagai Direktur Utama. Pengunduran diri tersebut telah diterima oleh rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang berlangsung di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (29/5/2019).
“Pak Sofyan Basir mengajukan pengunduran diri melalui RUPS dan disetujui oleh RUPS,” ujarnya di Kementerian BUMN, Rabu (29/5/2019).
Dia menuturkan sebelumnya pada saat Sofyan Basir dinonaktifkan, 23 April 2019, Komisaris menunjuk Muhamad Ali, Direktur Human Capital Manajemen Perusahaan Listrik Negara sebagai Plt Dirut selama 30 hari dan berakhir pada 23 Mei 2019.
Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas PLN memutuskan mengangkat Djoko Raharjo Abumanan, yang sebelumnya menjabat Direktur Bisnis Regional Jawa Bali dan Nusa Tenggara, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama dan Direktur Pengadaan Strategis II Perusahaan Listrik Negara, sejak 29 Mei 2019.
Selain itu, pemerintah juga mengangkat dan menetapkan Sripeni Inten Cahyani sebagai Direktur Pengadaan Strategis I.
Dengan perubahan diatas maka susunan Direksi PLN sebagai berikut:
- Djoko Rahardjo Abumanan sebagai Plt Direktur Utama.
- Sripeni Inten Cahyani sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1
- Djoko Raharjo Abumanan sebagai Direktur Pengadaan Strategis 2
- Sarwono Sudarto sebagai Direktur Keuangan
- Muhamad Ali sebagai Direktur Human Capital Management
- Syofvi Felienty Roekman sebagai Direktur Perencanaan Korporat
- Amir Rosidin sebagai Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Tengah
- Supangkat Iwan Santoso sebagai Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara
- Haryanto W.S. sebagai Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Barat
- Machnizon sebagai Direktur Bisnis Regional Kalimantan