Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Empat Anak Usaha M Cash (MCAS) Akan IPO di 2019

Empat anak usaha PT M Cash Integrasi Tbk. rencananya akan melenggang ke pasar modal pada tahun ini.
Komisaris Utama DIVA dan Direktur Utama PT M Cash Integrasi Tbk. Martin Suharlie (kiri) dan Direktur Sales Telkomsel Sukardi Silalahi usai penandatangan MoU antara Telkomsel dan DIVA tentang pengambangan solusi digital UKM/Telkomsel
Komisaris Utama DIVA dan Direktur Utama PT M Cash Integrasi Tbk. Martin Suharlie (kiri) dan Direktur Sales Telkomsel Sukardi Silalahi usai penandatangan MoU antara Telkomsel dan DIVA tentang pengambangan solusi digital UKM/Telkomsel

Bisnis.com, JAKARTA - Empat anak usaha PT M Cash Integrasi Tbk. rencananya akan melenggang ke pasar modal pada tahun ini.

Managing Director MCAS, Jahja Suryandy mengatakan tahun perseroan menargetkan minimal ada tiga anak usaha yang melaju sebagai perusahaan publik. Dengan begitu ada tambahan modal yang bisa dipakai guna meningkatkan skala bisnis.

"Tahun ini rencana tiga sampai empat anak usaha yang IPO. Misalnya PT Digital Maksima Mediatama yang mau listing dan sedang proses audit. Rencananya kita himpun dana Rp250 milliar - Rp400 milliat dan lepas saham 25% sampai 30%," katanya kepada Bisnis.com, pada Senin (27/5/2019).

Selain itu ada anak usaha lain yang akan menghimpun dana senilai Rp100 milliar dengan melepas saham sekitar 20%. Sementara dua sisanya, Jahja belum bisa menyebutkan. Namun anak usaha tersebut akan dipacu untuk listing pada kuartal kedua atau ketiga 2019.

"Tahun ini minimal ada tiga anak usaha yang listing" imbuhnya.

Sementara itu, perseroan pun telah menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp120 miliar yang rencananya bakal digunakan untuk pengembangan sektor informasi teknologi.

Head of Investor Relation MCAS Stanley Tjiandra mengatakan sumber pendanaan belanja modal tahun ini berasal dari kas internal dan dana penawaran umum perdana yang masih tersisa. “Dari IPO sekitar Rp 46 miliar, sisanya dari kas internal,” katanya.

Stanley menambahkan posisi internal kas sampai dengan kuartal I/2019 sekitar Rp400 milliar sedangkan dana IPO tersisa Rp75 milliar.

Dengan posisi kas yang kuat, Stanley mengatakan belum akan ada aksi korporasi yang dilakukan oleh perusahaan.

"Aksi korporasi masih kita pertimbangkan. Lebih baanyak tahun ini game kita adalah konsolidasi. Tahun lalu sudah banyak ekspansi, sekarang kita pastikan ada hasil yang oke," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper