Bisnis.com, JAKARTA - Emiten furnitur, PT Gema Grahasarana Tbk. berhasil mengantongi kontrak senilai Rp475 miliar hingga April 2019.
Sekretaris Perusahaan Gema Grahasarana Ferlina Sutandi mengatakan, selain kontrak yang telah dikantongi, perseroan juga sedang menjajaki kontrak proyek senilai Rp 150 miliar.
Harapannya, kontrak sejumlah itu dapat dikantongi pada kuartal II/2019.
Dia mengatakan, penjualan perseroan yang tertekan pada kuartal I/2019 disebabkan banyak proyek yang ditunda karena menanti hasil Pemilu. GEMA berharap kinerja kuartal II/2019 dapat membaik sejalan dengan sejumlah proyek yang sedang dijajaki.
Pada kuartal I/2019, perseroan mencatat pendapatan bersih sebesar Rp282,51 miliar, turun 0,64% dari kuartal I/2018 sebesar Rp284,33 miliar.
Adapun, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp11,84 miliar, naik 20,69% secara tahunan. Ferlina mengatakan perolehan pada kuartal I/2019 masih in line dengan target perseroan.
Sebagai informasi, perseroan memproyeksikan pertumbuhan kontrak 10% pada tahun ini, mencapai Rp1,2 triliun. Kontrak pada tahun ini lebih banyak pada proyek perbaikan perkantoran perusahaan perbankan, pertambangan, pendidikan dan juga co-working space.
"[Pendapatan yang tertekan] dikarenakan adanya perlambatan di pasar proyek masih banyak yang ditunda karena menanti hasil Pemilu. [Pendapatan] masih in line karena ada beberapa proyek yang kami masih jajaki dan diharapkan dapat diperoleh di kuartal II," jelasnya.