Bisnis.com, JAKARTA –Nilai tukar rupiah di pasar spot bergerak melemah 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.465 per dolar AS pada pukul 09.00 WIB. Sebelumnya, rupiah dibuka di zona merah dengan pelemahan 8 poin atau 0,06 persen di posisi Rp14.463 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,04 persen atau 0,035 poin ke level 97,968 pada pukul 08.40 WIB. Indeks dolar AS sebelumnya dibuka melemah 0,02 persen atau 0,018 poin ke level 97,915, setelah pada akhir perdagangan Senin (20/5) ditutup melemah 0,06 persen atau 0,062 poin ke level 97,933.
Sementara itu, kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.462 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (21/5/2019). Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.462 per dolar AS, menguat 16 poin atau 0,11 persen dari posisi Rp14.478 pada Senin (20/5).
Berikut pergerakan rupiah sepanjang hari ini
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berakhir melemah 25 poin atau 0,17 persen di level Rp14.480 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,170 poin atau 0,17 persen ke posisi 98,103.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau bertahan di level Rp14.470 per dolar AS dengan pelemahan 15 poin atau 0,1 persen.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,16 persen atau 0,160 poin ke level 98,093 pada pukul 15.20 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau masih melemah 15 poin atau 0,1 persen ke level Rp14.470 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,15 persen atau 0,148 poin ke level 98,081 pada pukul 13.37 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot bergerak melemah 15 poin atau 0,1 persen ke level Rp14.470 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,03 persen atau 0,029 poin ke level 97,962 pada pukul 10.07 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot bergerak melemah 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.465 per dolar AS pada pukul 09.00 WIB.
Sebelumnya, rupiah dibuka di zona merah dengan pelemahan 8 poin atau 0,06 persen di posisi Rp14.463 per dolar AS.
Pergerakan rupiah diprediksi masih tertahan melemah dalam perdagangan hari ini, Selasa (21/05/2019).
Analis PT Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan rupiah akan diperdagangkan di kisaran level Rp14.475 per dolar AS hingga Rp14.430 per dolar AS pada perdagangan Selasa (21/5).
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (20/5/2019) rupiah ditutup di level Rp14.455 per dolar AS, terdepresiasi 0,035% atau 5 poin melawan dolar AS. Secara year to date, rupiah bergerak di zona merah telah melemah 0,45%.
Deddy Yusuf Siregar mengatakan bahwa investor cenderung wait and see dan menghindari berspekulasi menanti hasil pemilihan presiden oleh KPU yang akan diumumkan pada 22 Mei. “Faktor utama pelemahan rupiah karena sikap investor yang memilih untuk menahan diri jelang rekapitulasi pilpres,” ujar Deddy kepada Bisnis, Senin (20/5).
Namun demikian, Deddy mengatakan bahwa pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini cenderung moderat dibantu oleh faktor teknikal yang mendorong rupiah untuk berbalik menguat. Dia menilai nilai tukar rupiah saat ini diperdagangkan terlalu murah atau undervalue dan telah terdepresiasi cukup lama sehingga secara teknikal membantunya untuk rebound.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim memprediksi rupiah diperdagangkan di level Rp14.434 per dolar AS hingga Rp14.490 per dolar AS pada perdagangan Selasa (21/5).
Dia mengatakan bahwa perkembangan perang dagang antara AS dan China masih menjadi fokus utama pasar. Jika tren tersebut berlanjut, kata Ibrahim, maka dapat merusak proyeksi rupiah. Pasalnya, kenaikan harga minyak akan membuat biaya impor komoditas ini semakin mahal dan membebani transaksi berjalan yang merupakan pondasi rupiah.