Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

April 2019, Wijaya Karya Beton (WTON) Kantongi Kontrak Baru Rp1,8 Triliun

PT Wijaya Karya Beton Tbk. mengantongi kontrak baru Rp1,8 triliun atau sekitar 19,84% dari nilai total yang dibidik pada 2019.
Direksi dan Komisaris PT Wijaya Karya Beton Tbk. berfoto usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Rabu (27/3/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo
Direksi dan Komisaris PT Wijaya Karya Beton Tbk. berfoto usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Rabu (27/3/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya Beton Tbk. mengantongi kontrak baru Rp1,8 triliun atau sekitar 19,84% dari nilai total yang dibidik pada 2019.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton Yuherni Sisdwi menuturkan perseroan mendapatkan sejumlah pekerjaan baru pada Januari 2019—April 2019. Dua proyek terbesar yang didapatkan entitas anak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. itu di antaranya Bogor Outer Ring Road senilai Rp157 miliar dan Bandar Udara Kulon Progo Rp136 miliar.

Selebihnya, Yuherni menyebut kontrak yang didapatkan emiten berkode saham WTON itu dengan nilai di bawah Rp80 miliar dan tersebar ke sejumlah proyek. Data itu, menurutnya, menggambarkan WTON tidak tergantung kepada satu atau dua proyek sehingga sensitifitas relatif rendah terhadap penundaan beberapa pekerjaan besar apabila terjadi.

“Perolehan kontrak sampai dengan April 2019 Rp1,8 triliun,” ujarnya kepada Bisnis.com, baru-baru ini.

Dari total perolehan kontrak baru tersebut, dia menyebut proyek dari Wijaya Karya berkontribusi 17,42% dan Badan Usaha Milik Negara 30,52%. Sisanya atau mayoritas berasal dari sektor private atau swasta 52,06%.

Dengan perolehan kontrak baru sampai April 2019, WTON telah merealisasikan 19,84% target kontrak baru tahun ini. Total yang ditargetkan produsen beton itu senilai Rp9,07 triliun pada 2019.

Seperti diketahui, WTON mengincar pendapatan Rp7,96 triliun pada 2019 atau tumbuh 15,4% dari realisasi Rp6,9 triliun pada 2018. Sementara itu, laba bersih diproyeksikan mencapai Rp560 miliar atau naik 21,7% dari realisasi Rp460 miliar pada 2018.

Adapun, realisasi kontrak baru yang dibidik naik 17,9% dari realisasi Rp7,7 triiun pada 2018 menjadi Rp9,07 triliun pada 2019.

Secara keseluruhan, komposisi perolehan kontrak baru pada 2019 diproyeksikan manajemen masih didominasi sektor infrastruktur sebesar 66%. Posisi selanjutnya ditempati oleh sektor energi dengan kisaran 23% hingga 25%.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper