Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Chandra Asri (TPIA) Bagi Dividen US$54,5 Juta

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. membagikan dividen senilai US$54,5 juta kepada pemegang saham.
Chandra Asri Petrochemical/istimewa
Chandra Asri Petrochemical/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. membagikan dividen senilai US$54,5 juta kepada pemegang saham.

Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi mengatakan, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 2018 senilai US$181,65 juta, turun dari US$318,62 juta. Penurunan laba terjadi karena ada kenaikan bahan baku hingga 30%, kendati begitu perseroan tetap membagikan dividen.

“Pada Oktober 2018, kami telah membagikan dividen interim senilai US$28,8 juta. Sisa pembayaran dividen tunai menjadi US$25,69 juta atau senilai US$0,00144 per saham,” ungkapnya di Jakarta, Senin (13/5/2019).

Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2018 menyetujui perubahan susunan pengurus yang efektif pada 1 Juli 2019 hingga 2021, berikut komposisi jajaran direksi:
Presiden Direktur : Erwin Ciputra
Wakil Presiden Direktur : Chatri Eamsobhana
Direktur : Andre Khot Kah Kin, Somkoun, Sriwattagaphong, Fransiskus Ruly Aryawan dan Suryandi.

Selain itu, pemegang saham TPIA juga menyetujui pengangkatan Lim Chong Thian dari direksi menjadi komisaris. Lim Chong menggantkan Loeki Sundjaja Putta.

Suryandi menambahkan, debottlenecking pabrik polypropylene akan rampung pada kuartal IV/2019, untuk meningkatkan kapasitas dari 480.000 ton per tahun menjadi 590.000 ton per tahun. Selain itu, pabrik polyethylene dengan kapasitas 400.000 ton per tahun akan dinaikkan menjadi 736.000 ton per tahun pada kuartal IV/2019.

Emiten bersandi saham TPIA ini juga akan menaikkan kapasitas produksi ethylene dari 860.000 ton per tahun menjadi 900.000 ton per tahun dan membangun pabrik baru untuk menghasilkan 127.000 ton per tahun methyl tert-butyl ether (MTBE) dan 43.000 ton per tahun Butene-1 pada kuartal III/2020.

Dia mengungkapkan, penyerapan belanja modal sudah sejalan dengan alokasi yang ditetapkan. Hingga saat ini, pabrik polypropylene sudah rampung hingga 60% dan berpotensi berkontribusi pada kinerja 2020.

Suryandi menambahkan, pertumbuhan pendapatan pada tahun ini sekitar 5% sejalan dengan pertumbuhan ekonomi domestik. Pada 2018, pendapatan bersih TPIA mencapai US$2,54 miliar, naik 5,39% dari posisi US$2,41 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Bila berkaca dari realisasi pendapatan TPIA pada 2018 maka potensi pendapatan pada 2019 sekitar US$2,66 miliar. Dia optimistis, pertumbuhan pada 2020 bakal lebih tinggi dibandingkan dengan tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper