Bisnis.com, JAKARTA — PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan kisaran nilai Rp500 miliar—Rp750 miliar untuk merampungkan pembangunan pabrik.
Head of Investor Relation Chandra Asri Petrochemical Harry Tamin mengungkapkan, pada akhir 2018 perseroan telah merilis obligasi senilai Rp500 miliar dari nilai emisi Rp2 triliun.
“Kami masih punya sisa emisi senilai Rp1,5 triliun. Tahun ini dalam waktu dekat kami akan mengeluarkan obligasi senilai Rp500 miliar—Rp750 miiar,” ungkapnya di Jakarta, Senin (13/5/2019).
Harry menambahkan nilai emisi obligasi akan setara US$35 juta. Obligasi tersebut akan digunakan untuk belanja modal pada tahun ini. Adapun, alokasi belanja modal TPIA pada tahun ini senilai US$465 juta.
Harry sebelumnya menjelaskan, komponen terbesar belanja modal itu untuk pembiayaan kompleks Chandra Asri Petrochemical II (CAP II) dan menyelesaikan kapasitas baru pabrik polyethylene dan polypropylene.
Dia memerincikan sebesar US$136 juta dari belanja modal itu untuk pembiayaan CAP II di antaranya untuk pengadaan tanah. Adapun, sisa belanja modal di antaranya untuk menyelesaikan pabrik baru polyethylene berkapasitas baru 400.000 ton per tahun dan penambahan kapasitas pabrik polypropylene dari saat ini 480.000 ton per tahun menjadi 590.000 ton per tahun.
Baca Juga
Dia menambahkan, TPIA telah menunjuk underwriter dan kini masih dalam proses. Harry optimistis, perseroan akaan memperoleh bunga yang lebih kompetitif mengingat riwayat yang positif kepada pemegang saham dan penerbitan obligasi akan menyeimbangkan kondisi keuangan perseroan.