Bisnis.com, JAKARTA - Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk. mencetak penjualan tumbuh 6,99%, tetapi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk hanya tumbuh 0,96%.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2019 unaudited, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp5,37 triliun, naik 6,99% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,01 triliun.
Kenaikan penjualan ditopang oleh segmen distribusi dan logistik yang tumbuh 10,69% menjadi Rp1,59 triliun. Diikuti, penjualan obat resep yang tumbuh 6,49% menjadi Rp1,33 triliun.
Adapun, produk kesehatan tumbuh 5,26% menjadi Rp931,51 miliar. Serta, segmen nutrisi yang tumbuh 4,82% menjadi Rp1,52 triliun.
Namun, kenaikan beban pokok penjualan lebih tinggi dari kenaikan penjualan. Emiten dengan kode saham KLBF ini mencatat kenaikan beban pokok penjualan sebesar 10,86% menjadi Rp2,87 triliun.
Dengan demikian, laba kotor naik 2,87% menjadi Rp2,50 triliun. Adapun, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp595,07 miliar pada kuartal I/2019, naik 0,96% dibandingkan dengan kuartal I/2018 sebesar Rp589,44 miliar.
Total aset perseroan per 31 Maret 2019 sebesar Rp19,18 triliun. Total liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp3,32 triliun dan Rp15,86 triliun.