Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prodia Widyahusada (PRDA) Tebar Dividen Rp93,57 per Saham

PT Prodia Widyahusada Tbk. menebar dividen atas laba bersih buku tahun 2018 senilai Rp93,57 per saham.
Manajemen Prodia Widyahusada saat menggelar paparan publik di Jakarta, Kamks (2/5/2019)./Bisnis-Muhammad Ridwan
Manajemen Prodia Widyahusada saat menggelar paparan publik di Jakarta, Kamks (2/5/2019)./Bisnis-Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Prodia Widyahusada Tbk. menebar dividen atas laba bersih buku tahun 2018 senilai Rp93,57 per saham.

Jumlah pembagian dividen tunai tersebut setara dengan 50% atau Rp87,73 miliar atas laba bersih perseroan pada 2018 senilai Rp175,45 miliar. Dividen yang dibagikan tersebut meningkat 45,44% dibandingkan dengan jumlah yang dibagikan perseroan pada tahun sebelumnya Rp60,32 miliar.

Direktur Utama Prodia Widyahusada Dewi Muliaty mengatakan bahwa perseroan berhasil mempertahankan kinerja positif sehingga dapat memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.

“Kami terus menjalankan berbagai inisiatif strategis yang dapat memperkuat bisnis inti dan keunggulan operasional perseroan,” ujarnya dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Pada 2018, emiten berkode saham PRDA jtu mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 16,35% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp150,80 miliar. Pendapatan bersih perseroan  tumbuh sebesar 9,12% menjadi Rp 1,59 triliun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,46 triliun.

Perseroan juga membukukan kenaikan EBITDA sebesar 16,08% dari Rp239,05 miliar pada  2017 menjadi Rp277,49 miliar pada 2018. Pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan perseroan.

Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang masing-masing sekitar 32,32% dan 30,01% terhadap pendapatan perseroan, sedangkan kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sekitar 20,68% dan 16,98% terhadap pendapatan perseroan pada 2018.

Sepanjang 2018, jumlah pemeriksaan mencapai 15,9 juta dan jumlah kunjungan mencapai 2,5 juta. Jumlah permintaan tes esoterik mengalami peningkatan sebesar 9% pada 2018 menjadi 517.000 tes dari 474.000 tes pada 2017.

Pendapatan tes esoterik mengalami peningkatan sebesar 17,3% pada 2018 menjadi Rp254,86 miliar dari Rp217,33 miliar pada 2017 atau berkontribusi sekitar 15,9% terhadap pendapatan perseroan pada 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper