Bisnis.com, JAKARTA — PT AKR Corporindo Tbk. berencana melunasi utang obligasi yang bakal jatuh tempo pada tahun ini senilai Rp874,84 miliar dengan menggunakan kas internal.
Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo mengungkapkan bahwa utang obligasi yang jatuh tempo mayoritas ada pada Desember 2019. Dia menambahkan, perseroan masih memiliki kas internal sekitar Rp1,1 triliun hingga akhir Maret 2019.
"Kami punya kas internal yang cukup untuk melunasi obligasi. Tahun ini, kami belum berencana untuk menerbitkan obligasi," ungkapnya di Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Pada kuartal I/2019, penjualan dan pendapatan yang dibukukan oleh AKRA senilai Rp5,03 triliun, turun 13,72% dari posisi Rp5,83 triliun pada kuartal I/2018. Beban pokok penjualan perseroan pada kuartal I/2019 senilai Rp4,6 triliun, berhasil ditekan 14,97% dari posisi Rp5,41 triliun.
Dengan demikian, laba kotor perseroan berhasil naik 4,15% dari posisi Rp415,68 miliar pada kuartal I/2018 menjadi Rp432,97 miliar pada kuartal I/2019.
Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal I/2019 senilai Rp201,55 miliar. Dia mengungkapkan, secara nominal raihan laba cenderung menurun, dari posisi Rp929 miliar. Sebab, pada kuartal I/2018, AKRA melakukan penjualan aset dan berhasil mengantongi Rp664,2 miliar.
Dari sisi margin, katanya, pada kuartal I/2019, margin laba bersih AKRA mencapai 8,7%, telah naik dari posisi 7,1% pada kuartal I/2018. Sedangkan margin operasional pada kuartal I/2019 mencapai 5,1%, dari posisi 4,1% pada kuartal I/2018.