Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas dan Minyak Berpotensi Tertekan Sentimen China

Data ekonomi China yang dirilis Selasa (30/4/2019) pagi WIB menunjukkan hasil yang pesimistis terhadap pertumbuhan negara tersebut. Sentimen ini dapat menekan harga minyak dan emas.
Ilustrasi - Emas batangan/Bloomberg-Akos Stiller
Ilustrasi - Emas batangan/Bloomberg-Akos Stiller

Bisnis.com, JAKARTA—Data ekonomi China yang dirilis Selasa (30/4/2019) pagi WIB menunjukkan hasil yang pesimistis terhadap pertumbuhan negara tersebut. Sentimen ini dapat menekan harga minyak dan emas.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyampaikan, pagi ini seperti data indeks manufaktur China memberikan sentimen negatif bagi pasar. Indeks Manufaktur Caixin periode Maret 2019 hanya tumbuh 50,2 poin, di bawah ekspektasi 51 poin dan bulan sebelumnya 50,8 poin.

Sebelumnya, rilis data PMI Manufaktur juga di bawah ekspektasi. Indeks hanya naik 50,1 poin, dibawah perkiraan 50,7 poin dan bulan sebelumnya 50,5 poin.

“Data ekonomi China berpotensi menekan harga emas dan minyak,” tuturnya dalam publikasi riset, Selasa (30/4/2019).

Harga emas berpeluang untuk bergerak turun dalam jangka pendek setelah perilisan data ekonomi China yang pesimis untuk menguji level support di U$1.276 - US$1.271 per troy ounce. Namun, harga emas berpeluang untuk berbalik naik.

Di tengah outlook sedang melemahnya dollar AS menjelang FOMC, emas kian bertenaga. Batu kuning dapat menguji resistan di US$1.284 - US$1.289. Data penting hari ini CB Consumer Confidence AS pukul 21:00 WIB.

Pada perdagangan Selasa (30/4/2019) pukul 8.40 WIB, harga emas spot naik 0,18% menjadi US$1.282,20 per troy ounce. Adapun, emas Comex kontrak Juni 2019 meningkat 0,18% menjadi US$1.283,80 per troy ounce.

Sementara itu, harga minyak berpotensi melemah dalam jangka pendek seiring pesimisnya data ekonomi China, konsumen terbesar kedua di dunia. Harga dapat untuk menguji support di US$63,20 - US$62,70.

Namun jika sentimen mengetatnya suplai dibalik sanksi AS terhadap Iran dan Venzuela serta terganggunya produks Libya kembali mendominasi pasar maka harga berpeluang untuk bergerak naik untuk menguji resisten di US$64,00 - US$64,50.

Pada perdagangan Selasa (30/4/2019) pukul 8.40 WIB, harga minyak WTI kontrak Juni 2019 turun 0,2% menjadi US$63,37 per barel. Adapun, minyak Brent kontrak Juni 2019 koreksi 0,40% menuju US$71,75 per barel.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper