Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rokok, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 8,35% pada kuartal I/2019, melampaui pertumbuhan penjualan bersih sebesar 2,89% pada periode yang sama.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2019, emiten dengan kode saham HMSP ini mencatat penjualan bersih sebesar Rp23,81 triliun, naik 2,89% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp23,14 triliun.
Penjualan segmen sigaret kretek mesin tercatat tumbuh 4,96% menjadi Rp16,71 triliun. Begitu pula, penjualan sigaret putih mesin tumbuh 7,04% menjadi Rp2,63 triliun. Sebaliknya, penjualan sigaret kretek tangan turun 6,67% menjadi Rp4,25 triliun.
Penjualan ekspor yang berkontribusi 0,40% terhadap penjualan bersih, naik 3,12% menjadi Rp95,84 miliar. Dan penjualan lainnya tumbuh 9,27% menjadi Rp126,72 miliar.
Perseroan menjaga kenaikan beban pokok penjualan di level 1,59% menjadi Rp17,92 triliun. Sehingga, laba kotor tercatat tumbuh 7,08% menjadi Rp5,89 triliun.
Namun, beban penjualan naik 15,38% menjadi Rp1,38 triliun, lebih tinggi dari kenaikan beban pokok penjualan. Beban umum dan administrasi menjadi Rp571,14 miliar atau naik 9,24% secara tahunan.
Kenaikan beban itu salah satunya berasal dari iklan dan promosi yang meningkat 29,70% secara tahunan, dari Rp326,61 miliar pada kuartal I/2018 menjadi Rp423,62 miliar pada kuartal I/2019.
Dengan demikian, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,29 triliun pada kuartal I/2019, naik 8,35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,03 triliun.
Total aset perseroan per 31 Maret 2019 sebesar Rp56,59 triliun, naik 21,44% dibandingkan dengan total aset perseroan per 31 Maret 2018. Total liabilitas dan ekuitas perseroan masing-masing sebesar Rp17,93 triliun dan Rp38,66 triliun.