Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Terkerek Prospek Cerah Permintaan

Harga karet menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (25/4/2019), seiring dengan membaiknya perekonomian China dan progres perundingan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).
Pekerja melakukan proses pengasapan karet di pabrik pengolahan karet Kebun Glantangan milik PTPN XII, di Tempurejo, Jember, Jawa Timur, Minggu (3/3/2019)./ANTARA-Seno
Pekerja melakukan proses pengasapan karet di pabrik pengolahan karet Kebun Glantangan milik PTPN XII, di Tempurejo, Jember, Jawa Timur, Minggu (3/3/2019)./ANTARA-Seno

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (25/4/2019), seiring dengan membaiknya perekonomian China dan progres perundingan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Oktober 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup naik 0,74 persen atau 1,40 poin di level 191 yen per kg dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (24/4/2019), harga karet kontrak Oktober berakhir turun 0,11 persen atau 0,20 poin di level 189,60 yen per kg.

Sejalan dengan bursa Tocom, harga karet untuk kontrak teraktif September 2019 di Shanghai Futures Exchange berakhir naik 0,04 persen atau 5 poin di level 11.485 yuan per ton pada perdagangan Kamis (25/4).

Dilansir Bloomberg, tanda-tanda membaiknya perekonomian China dan progres perundingan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) membangkitkan prospek permintaan untuk karet dari Negeri Tirai Bambu.

Menurut Ning Jizhe, Kepala Biro Statistik China dan Wakil Ketua Komisi Pengembangan & Reformasi Nasional China, perekonomian negara ini telah stabil dan menunjukkan momentum naik.

Di sisi lain, Wakil Gubernur People’s Bank of China (PBOC) Liu Guoqiang menyatakan Bank Sentral China ini belum mengubah sikap kebijakan moneternya dan tidak berencana untuk memperketat maupun melonggarkan kebijakan.

Sementara itu, Gedung Putih menyatakan negosiator perdagangan AS yang dipimpin oleh Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin dijadwalkan akan mengunjungi Beijing pekan depan, seiring dengan upaya kedua belah pihak untuk mencapai rancangan kesepakatan pada bulan depan.

Turut menopang karet, harga minyak mentah Brent untuk kontrak Juni 2019 terpantau lanjut menguat 0,36 persen atau 0,27 poin ke level US$74,84 per barel pukul 14.26 WIB, setelah ditutup naik 0,08 persen di level 74,57 pada perdagangan Rabu (24/4).

Meski demikian, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2019  turun 0,03 persen atau 0,02 poin ke level US$65,87 per barel pada Kamis (25/4) sore.

Seperti diketahui, karet sintetis yang menjadi bahan subtitusi utama karet alam dibuat dari polimer turunan minyak, sehingga pergerakan harganya jelas dipengaruhi harga minyak yang menjadi bahan baku asalnya.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Oktober 2019 di Tocom

Tanggal                             

Harga (Yen/Kg)              

Perubahan (persen)

25/4/2019

191,00

+0,74

24/4/2019

189,60

-0,11

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper