Bisnis.com, JAKARTA — Emiten keramik, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. bakal melakukan penambahan line untuk meningkatkan kapasitas produksi dari saat ini 9,18 juta meter persegi menjadi 13,5 juta meter persegi pada 2020.
Direktur Utama Cahayaputra Asa Keramik Johan Silitonga mengatakan bahwa perseroan berencana meningkatkan kapasitas produksi sebesar 47% menjadi 13,5 juta meter persegi pada 2020. Perseroan akan melakukan peningkatan kapasitas melalui investasi mesin dan gudang produksi.
Atas rencana ini, perseroan menyiapkan alokasi dana sekitar Rp150 miliar yang berasal dari ekuitas sebesar 20% dan 80% lainnya dari pinjaman bank maupun suplier mesin. Selain itu, perseroan menetapkan belanja modal sebesar Rp30 pada tahun ini untuk peremajaan mesin agar efisiensi lebih tinggi.
"Capex Rp30 miliar untuk peremajaan mesin. Ini di luar penambahan line," katanya dalam public expose pada Selasa (23/4/2019).
Lebih lanjut, emiten dengan kode saham CAKK ini tidak membagikan dividen kepada pemegang saham untuk tahun buku 2018. Laba bersih sepanjang tahun lalu menjadi laba ditahan yang digunakan untuk modal kerja.
Pada 2018, perseroan mencetak laba bersih sebesar Rp13,30 miliar, naik signifikan dari laba tahun sebelumnya sebesar Rp2,92 miliar. Johan memperkirakan perseroan mulai dapat membagikan dividen kepada pemegang saham mulai 2021.