Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta Islamic Index Anjlok 2 Persen, Ini Saham Penekannya

Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), mematahkan relinya dan ditutup anjlok sekitar 2 persen pada perdagangan hari ini, Senin (22/4/2019).
Siluet karyawan melintasi logo IDX Indonesia Stock Exchange di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta. Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII) ditutup anjlok sekitar 2 persen pada perdagangan hari ini, Senin (22/4/2019) /Bisnis.com - Dwi Prasetyo
Siluet karyawan melintasi logo IDX Indonesia Stock Exchange di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta. Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII) ditutup anjlok sekitar 2 persen pada perdagangan hari ini, Senin (22/4/2019) /Bisnis.com - Dwi Prasetyo

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), mematahkan relinya dan ditutup anjlok sekitar 2 persen pada perdagangan hari ini, Senin (22/4/2019), di Bursa Efek Indonesia (IDX).

Berdasarkan data Bloomberg, JII berakhir anjlok 2,01 persen atau 14,21 poin di level 692,03 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (18/4/2019), JII mampu ditutup naik 0,24 persen atau 1,67 poin di posisi 706,24, reli kenaikan hari ketiga beruntun.

Sebelum terjungkal ke wilayah negatif, indeks syariah tersebut sempat melanjutkan kenaikannya dengan dibuka naik tipis 0,06 persen atau 0,44 poin di level 706,69 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di level 691,17-707,17.

Sebanyak 5 saham menguat, 23 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 30 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 4,14 persen dan 2,28 persen menjadi penekan utama pelemahan JII hari ini.

Sejalan dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur ke zona merah dan ditutup melorot lebih dari 1 persen pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berakhir melorot 1,42 persen atau 92,48 poin di level 6.414,74 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (18/4), IHSG mampu ditutup di level 6.507,22 dengan penguatan 0,40 persen atau 25,68 poin, reli hari ketiga berturut-turut.

Sebelum tersungkur ke zona merah, indeks sempat melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik tipis 0,06 persen atau 3,86 poin di level 6.511,09 pagi tadi. Penurunan yang dialami IHSG pada akhir perdagangan adalah yang terbesar sejak 25 Maret.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.410,04 – 6.516,24.

Seluruh sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin aneka industri (-3,56 persen), barang konsumsi (-2,77 persen), dan industri dasar (-1,98 persen).

Dari 632 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 124 saham menguat, 282 saham melemah, dan 226 saham stagnan.

Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing turun 5,23 persen dan 4,14 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG.

Saham-saham syariah yang menekan indeks JII

Kode

Penurunan (persen)

ASII

-4,14

UNVR

-2,28

TLKM

-2,07

SMGR

-4,01

Saham-saham syariah yang mendorong indeks JII:

Kode

Kenaikan (persen)

PTBA

+2,53

LPPF

+4,40

CPIN

+0,41

AKRA

+0,63

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper