Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (16/4/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,18 persen atau 11,86 poin ke level 6.447,01 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (15/4), IHSG berakhir dengan penguatan 0,46 persen atau 29,28 poin di level 6.435,15.
Indeks mulai melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik 0,09 persen atau 5,57 poin di level 6.440,72 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.438,40 – 6.455,97.
Sebanyak enam dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor infrastruktur (+0,53 persen) dan industri dasar (+0,50 persen). Tiga sektor lainnya menetap di zona merah, dipimpin pertanian yang turun 0,18 persen.
Sebanyak 195 saham menguat, 157 saham melemah, dan 280 saham stagnan dari 632 saham yang diperdagangkan.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 1,70 persen dan 0,81 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG siang ini.
Indeks saham lainnya di kawasan Asia mayoritas ikut bergerak positif siang ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (+0,19 persen), indeks PSEi Filipina (+0,77 persen), dan indeks Nikkei 225 Jepang (+0,27 persen).
Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong berhasil membalik pelemahannya pagi tadi dan naik 0,57 persen, diikuti indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China yang masing-masing menguat 1,18 persen dan 1,37 persen pada pukul 12.05 WIB.
Pasar saham China berhasil berbalik menguat didongkrak rilis data harga rumah baru untuk Maret yang menunjukkan kenaikan. Hasil ini menambah harapan atas dampak langkah stimulus pemerintah China guna mendorong perekonomian.
Menurut perhitungan Reuters dari data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional (NBS) China pada hari ini, Selasa (16/4), harga rata-rata rumah baru di 70 kota besar di China naik 0,6 persen pada Maret.
Adapun secara tahunan, harga rumah naik 10,6 persen pada bulan Maret, kenaikan tertinggi sejak April 2017 juga lebih tinggi dari kenaikan 10,4 persen pada bulan Februari.
Harga rumah yang lebih kuat tersebut menambah harapan hasil yang positif untuk data ekonomi pada Rabu (17/4), ketika China dijadwalkan merilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal pertamanya.