Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Neraca Dagang Maret Surplus, IHSG Menguat di Akhir Sesi I

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan reboundnya dan menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (15/4/2019), pascarilis data neraca perdagangan untuk Maret 2019.
Pengunjung mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan reboundnya dan menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (15/4/2019), pascarilis data neraca perdagangan untuk Maret 2019.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,46 persen atau 29,32 poin ke level 6.435,19 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (12/4), IHSG berakhir terkoreksi 0,07 persen atau 4,3 poin di level 6.405,87, pelemahan hari ketiga berturut-turut.

Indeks mulai rebound dari pelemahannya dengan dibuka naik 0,33 persen atau 21,04 poin di level 6.426,90 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.415,11 – 6.441,93.

Seluruh sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor industri dasar (+1,08 persen), properti (+1,08 persen), dan perdagangan (+0,47 persen).

Sebanyak 202 saham menguat, 155 saham melemah, dan 275 saham stagnan dari 632 saham yang diperdagangkan.

Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 1,39 persen dan 0,93 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG siang ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia berada di teritori positif sebesar US$540 juta. Surplus ini disebabkan oleh dari posisi neraca ekspor yang tercatat sebesar US$14,03 miliar atau lebih tinggi dibandingkan nilai neraca impor sebesar sebesar US$13,49 miliar.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan kenaikan berasal dari surplus nonmigas sebesar US$988,6 miliar. Adapun, neraca migas mengalami defisit sebesar US$448 miliar.

“Situasinya globalnya cukup sulit, tetapi kita Alhamdullilah masih bisa surplus,” ujar Kecuk.

Rilis data neraca perdagangan tersebut pun diprediksi dapat memberikan sentimen terhadap IHSG. Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan peluang kenaikan masih akan terlihat dalam pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

“Kami perkirakan, hari ini IHSG berpotensi menguat di level 6.389 - 6.556,” demikian menurut riset hariannya.  

Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah terpantau lanjut menguat 52 poin atau 0,37 persen ke level Rp14.068 per dolar AS siang ini, setelah berakhir terapresiasi 20 poin atau 0,14 persen di posisi 14.120 pada perdagangan Jumat (12/4).

Indeks saham lainnya di kawasan Asia ikut bergerak positif, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang masing-masing menguat 1,44 persen dan 1,42 persen.

Adapun indeks Hang Seng naik 0,61 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menguat 1,12 persen dan 1,20 persen.

Secara keseluruhan, bursa saham Asia bergerak di kisaran level tertingginya dalam sembilan bulan setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengutarakan harapannya bahwa perundingan perdagangan AS-China mendekati putaran final.

“Kami memperkirakan adanya kesepakatan AS-China yang relatif ramah pasar,” ujar Ekonom global Bank of America Merrill Lynch dalam risetnya, seperti dikutip Reuters.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper