Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan reboundnya dan menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (15/4/2019), pascarilis data neraca perdagangan untuk Maret 2019.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,46 persen atau 29,32 poin ke level 6.435,19 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (12/4), IHSG berakhir terkoreksi 0,07 persen atau 4,3 poin di level 6.405,87, pelemahan hari ketiga berturut-turut.
Indeks mulai rebound dari pelemahannya dengan dibuka naik 0,33 persen atau 21,04 poin di level 6.426,90 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.415,11 – 6.441,93.
Seluruh sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor industri dasar (+1,08 persen), properti (+1,08 persen), dan perdagangan (+0,47 persen).
Sebanyak 202 saham menguat, 155 saham melemah, dan 275 saham stagnan dari 632 saham yang diperdagangkan.
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 1,39 persen dan 0,93 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG siang ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia berada di teritori positif sebesar US$540 juta. Surplus ini disebabkan oleh dari posisi neraca ekspor yang tercatat sebesar US$14,03 miliar atau lebih tinggi dibandingkan nilai neraca impor sebesar sebesar US$13,49 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan kenaikan berasal dari surplus nonmigas sebesar US$988,6 miliar. Adapun, neraca migas mengalami defisit sebesar US$448 miliar.
“Situasinya globalnya cukup sulit, tetapi kita Alhamdullilah masih bisa surplus,” ujar Kecuk.
Rilis data neraca perdagangan tersebut pun diprediksi dapat memberikan sentimen terhadap IHSG. Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan peluang kenaikan masih akan terlihat dalam pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
“Kami perkirakan, hari ini IHSG berpotensi menguat di level 6.389 - 6.556,” demikian menurut riset hariannya.
Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah terpantau lanjut menguat 52 poin atau 0,37 persen ke level Rp14.068 per dolar AS siang ini, setelah berakhir terapresiasi 20 poin atau 0,14 persen di posisi 14.120 pada perdagangan Jumat (12/4).
Indeks saham lainnya di kawasan Asia ikut bergerak positif, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang masing-masing menguat 1,44 persen dan 1,42 persen.
Adapun indeks Hang Seng naik 0,61 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menguat 1,12 persen dan 1,20 persen.
Secara keseluruhan, bursa saham Asia bergerak di kisaran level tertingginya dalam sembilan bulan setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengutarakan harapannya bahwa perundingan perdagangan AS-China mendekati putaran final.
“Kami memperkirakan adanya kesepakatan AS-China yang relatif ramah pasar,” ujar Ekonom global Bank of America Merrill Lynch dalam risetnya, seperti dikutip Reuters.